Jumat, 16 Desember 2016

Naskah Drama Orkes Madun 3 Bagian 5

KEPKAM
Lalu saya racun mereka semua! Mati kan!?

MENEJER
Racun? Kok kamu racun sih?

KEPKAM (Marah)
Lalu, apa mesti saya tembak satu-satu? Tidak tahu efisien! Menejer lulusan mana kamu?

MENEJER
Tapi saat sekarang kita memerlukan mereka, babi! Terpaksa saya kasar karena kamu juga kasar. Kita memerlukan mereka karena pabrik-pabrik harus berproduksi, ekonomi harus berputar, semuanya harus berputar. Kamu tahu kalau di luar kita berhenti berputar, maka kita sendiri terpaksa harus berputar!

KEPKAM
Semua akan tetap berputar! Camkan ini! Dan saya porosnya! Benar kita sementara ini masih memerlukan mereka. Sementara ini

MENEJER
Sebentar-sebentar

KEPKAM
Tapi sekali pun demikian, sekalipu kita masih memerlukan mereka, kita masih tetap pada kedudukan yang menentukan. Bukan mereka, bukan juga yang…. Pkoknya bukan merak! Meja makan kita akan tetap menjadi penentu harga mereka

MENEJER
Sebentar, sebentar. Anda ini siapa? Kok bicaranya jadi berubah?

KEPKAM
Sejarah telah membuktikan dan masa depan juga akan membuktikan tesis saya bahwa kapitalis tetap akan memegang tampuk pemerintahan di mana-mana. Barangkali dan bukan tidak mungkin kapitalis akan meminjam nama lain, bahkan  bukan mustahil ia akan tampil sebagai seorang komunis atau seorang sosialis! Tesis saya yang kedua; kaum pekerja tetap hanyalah kaum pekerja, kaum melarat tetap kaum melarat yang terseok-seok di lorong-lorong kota dari abad kea bad yang mulutnya bau minuman dan pakaian bau apek malam yang lembab yang syarat dengan impian-impian dan poster-poster!

MENEJER
Maaf….

KEPKAM MENGAUM TIBA-TIBA BERSAMAAN DENGAN BUNYIA-BUNYIAN ANEH ITU SEMAKIN NYARING. LALU KEPKAM SEKETIKA BERUBAH MENJADI YANG DIPERTUAN. MENEJER HISTERIS SAKING KAGETNYA, SEGERA LAPOR KEPADA MAJIKAN-MAJIKANNYA DAN SEKETIKA SEMUANYA JADI HSITERIS!

TUAN CS
Paduka…..

NELSON
Capek ah!

DARKA
Tahan! Politik itu pada dasarnya seni bertahan

DOLF
Kita lama-lama bisa mati kehausan!

DARKA
Mungki kita juga mati kelaparan! Itu sama sekali bukansesuatu yang aneh. Ini politik kawan-kawan, politik. Secara popular dikenal sebagai politik praktis!

AAM
Dalam rasa bahasa Indonesia istilah praktis juga mengandung pengertian efisien, ekonomis, gampang dan lain-lainnya. Perhatikan dan lain-lainnya

KOOR
Dn lain-lainnya!

SANDEK
Apaan kita ini? Kursus politik apa kuliah kita ini? Lapar tahu tidak? Perut saya lapar! Ini lebih praktis daripada politik praktis! Diskusi rapat diskusi rapat! Tai kucing! Sekarang jawab pendek saja. Sampai kapan kita nongkrong di sini? Sampe kita berak batu?

BAMBANG
Sampai kita berak usus?

NELSON
Kok Darka diam saja

AAM
Diam juga satu sikap politik yang kadangkala keampuhannya laksana lweekang aliasa tenaga dalam

BERLIN (Maki dalam bahasa daerah, lalu pergi)

AAM
Saraf kawan kita itu tidak begitu cocok buat politik. Sarafnya lebih cocok buat seorang prajurit!

SANDEK
Kamu tidak bisa bersikap diam terus menerus, Darka! Kita sudah hampir tiga hari tidak menerima gajian!

BAMBANG
Saya kira kita sedang tertipu atau sebenarnya kita pada posisi kalah tapi kita tidak sadar. Coba saja! Sejak kita mo… maksud saya nongkrong di halamana pabrik ini tidak ada satu pun kemajuan kita kecuali kita punya rasa lapar. Dan sampai hari ini tidak sepotong pun utusan-utusan tuan-tuan dan bapak-bapak itu muncul. Dianggap apa kita ini?

DOLF
Lama-lama kita bisa masuk angin!

SEMUA MENGGERUTU

AAM
Stop sebentar!

(Semua mendengarkan)

Waspada! Perpecahan sedang memulai prosesnya! Virusnya bernama rasa saling mencurigai!

LALU DARKA YANG MERASA KESEL PERGI BEGITU SAJA. TEMAN-TEMANNYA MELOHOK TENTU

NELSON
Kok malah pergi dia?

AAM
Itu namanya langkah politik

LALU SEMUA PERGI KE ARAH DARKA PERGI. LALU MUNCUL SEMAR

SEMAR
Kalau ada lakon politik di Jakarta ini, pasti ngaco karena tokohtokohnya semua kacobalo. Jadi ya maaf saja. Maaf, mereka mau melanjutkan adegan tadi

SEMUA PERGI KETIKA DARKA CS MUNCUL LAGI

DARKA
Kalian tahu berapa jumlah rambut saya?

(Semua menggelengkan kepala)

Maksud saya jumlah rambut saya semua yang tumbuh di sekujur tubuh saya, baik yang terbuka maupun tertutup?

(Semua menggelengkan kepala)

Sekarang, coba kalian hitung. Satu juta, lima ratus, tujuh puluh lima pangkat sembila ratus sembilan puluh sembilan kali seluruh jumlah rambut dan bulu yang tumbuh di sekujur tubuh saya, baik yang terbuka maupun yang tertutup

(Semua melohok)

Nah, itulah jumlah kata-kata yang saya miliki saat ini. Jadi jelas kalau saya bersikap tadi sama sekali bukan karena saya tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan kalian. Saya diam karena kalian emosionil! Pertanyaan-pertanyaan kalian bukan berasal dari pikiran tapi berasal dari perut! Paham!?

SEMUA PAHAM, MENANGGUK. MUNCUL BERLIN

CHARLIE
Hei, darimana kau?

BERLIN
Apa perlunya kamu tahu? Apa tidak boleh orang punya rahasia? Masyarakat apa itu?

AAM
Haknya dilindungi Undang-undang dunia

SANDEK
Sudahlah! Berhenti kalian saling interupsi. Kacau jadinya!

SEMAR (Ketawa)
Apa saya bilang tadi?

SANDEK
Kau juga tutup mulut Semar!

DARKA
Siapa yang lapar?

SEMUA NGACUNG

SANDEK
Sudah jelas tahu, Tanya!?

DARKA
Ini penting, Sandek. Politik selalu memerlukan kekompakan. Dan kesadaran akan keadaan kita tadi penting bagi penyegaran rasa lapar kita

DOLF
Punya balsam? Saya pusing

DARKA (Membentak)
Semua kita lapar! Keluarga kita semua lapar! Tetangga-tetangga kita semua lapar! Karena apa, saudara-saudara? Karena apa? Karena gaji kita tidak cukup. Karena itulah kita mo…. Maksud saya kita nongkrong di halaman pabrik ini dengan harapan tuan-tuan dan bapak-bapak mengerti isyarat-isyarat yang sedang kita sampaikan secara diam-diam

SANDEK
Tapi sama sekali mereka tidak bereaksi?

NELSON
Mereka diam!

DOLF
Ilalang tumbuh di mana-mana!

NELSON
Dinding-dinding kantor dan gudang itu telah berubah warna oleh lumur yang tumbuh secara cepat

DARKA
Percayalah, kawan-kawan. Pengorbanan kita tidak akan sia-sia. Tuan-tuan dan bapak-bapak tidak akan terus-terusan diam. Kebutuhan mereka akan uang lebih daripada kebutuhan kita. Dan kebutuhan mereka hanya akan dapat dipenuhi apabila ekonomi berputar  dan ekonomi berputar apabila berproduksi, produksi berputar apabila kita bekerja. Kita adalah poros perputara jagat kehidupan ini! Camkan ini!

LALU SERENTAK MATA MEREKA MENYALA.
LALU MUNCUL SEMAR MEMBAWA SELEMBAR PAPAN DAN PALU DAN PAKU. DENGAN TENANG IA MEMALANGKAN PAPAN ITU PADA PINTU DAN MEMAKUNYA. TENTU SAJA DARKA CS KAGET

SANDEK
He, he! Kok dipaku!

SEMAR
Ya ndak tahu. Saya Cuma orang suruhan. Kalau mau Tanya pergi saja ke rumah tuan Enggahardjoprojo

KAKARES
Tidak usah. Lebih baik kalian dengarkan keterangan saya baik-baik dan bersikap sabar

SANDEK
Lebih baik kita langsung menemui mereka daripada…

DARKA
Sandek!

SANDEK MENENANGKAN DIRINYA

KAKARES
Sebelumnya boleh saya tahu siapa pemimpin kalian?

DARKA
Sandek, pak. Ini orangnya

SANDEK PLONGAPLONGO SAJA MULA-MULA

KAKARES
Selamat siang

DARKA
Itu mungkin saja, Sandek. Cuma caja pengetahuan kamu belum sampe

SANDEK
Ini gila-gilaan!

KAKARES
Saya minta apa tadi? Dengarkan baik-baik dan sabar

SANDEK
Tidak masuk akal!

DARKA
Sandek, pakai otakmu. Saya kira siapa pun tahu bahwa sudah sejak tiga bulan yang lalu pabrik senen-kemis kegiatannya. Jadi  kalau sekarang pabrik dinyatakan pailit…

SANDEK
Jangan teruskan dulu, Darka. Bukankah kamu yang mengatakan bahwa pabrik kita jaya dan kalau ada pengendoran produksinya pasti disebabkan kesengajaan dari pihak manajemen karena menyangkut soal-soal pajak

KAKARES
Jangan berdebat di sini. Lagi pula apa gunanya kalau nasi sudah jadi bubur?

DARKA
Saya yang mengatakan kamu bilang? Kamu ini sebenarnya siapa? Anak kecil atau kebo? Apakah kamu berharap bisa selamat dengan menuduh saya atau menuduh orang lain?

SANDEK LUKA!

KAKARES
Saudara Sandek, ini yang paling penting sekali ingin saya mintakan perhatian. Saudara tahu bahwa pemogokan dilarang?

(Sandek geleng kepala)

Saudara Darka, tolong Anda beri penjelasan bahwa dilarang mogok. Jelaskan juga segala sesuatunya

DARKA
Baik, pak

SANDEK
Boleh saya tanya pak?

KAKARES
Silakan. Justru pertanyaan-pertanyaan yang memelihara kami para pejabat

SANDEK
Apa bapak tahu bahwa perbandingan penghasilan….

DARKA
Kamu betul-betul kerbau, Sandek. Kalau kamu punya modal, tentu saja

SANDEK
Masalah kami masalah makan, sedangkan masalah mereka masalah hobi

DARKA
Kamu tidak jujur, Sandek. Apa kamu lupa bahwa pabrik ini juga menyediakan lapangan badminton?

SANDEK
Masalah keselamatan kerja

DARKA
Ini masalah kultur dan cuaca, Sandek. Kawan-kawan kita sendiri memang yang kurang disipli!

KAKARES
Sandek, sebagai pejabat dan terutama sebagai manusia saya memahami semua persoalan-persoalan yang kamu kemukakan. Percayalah, saya tidak akan diam. Tapi bagaimana pun harap diingat bahwa pemogokan dilarang

SANDEK
Oni!!!

LALU DARKA MENEMUI KAWAN-KAWANNYA DEN BERPIDATO DAN LALU SANDEK YANG HISTERIS MENYERANGNYA. PELURU!

SANDEK (Tidak yakin)
Selamat siang

KAKARES
Saudara dan kawan-kawans saudara terlambat

SANDEK
Apanya yang terlambat pak?

KAKARES
Semuanya. Semuanya. Coba perhatikan rumputan dans emak belukar itu

SANDEK
Apa hubungannya, pak?

KAKARES
Saya tidak tahu bagaimana cara yang sebaiknya untuk memberitakan kabar buruk ini

SANDEK
Kabar buruk apa, pak?

KAKARES
Perusahaan di mana saudara dan kawan-kawan saudara bekerja telah dinyatakan bubar alias pailit

SANDEK
Bagaimana mungkin?

DARKA
Mungkin saja, Sandek. Cuma saja kamu punya pengetahuan belum sampai

KAKARES
Segala sesuatunya sudah diurus, termasuk upah saudara dan kawan-kawan saudara. Plus jumlah pesangon hak saudara dan kawan-kawan saudara

KAKARES TERUS SAJA BERBICARA TANPA SUARA SEMENTARA SANDEK CS KEMBALI BERBARIS DAN BERSILA LAKSANA PETAPA TUA. DARKA MENYALAKAN ROKOK. SANDEK LALU BERDIRI

SANDEK (Meraung)
Bapa!!!

TIBA-TIBA TERDENGAR BUNYI LETUSAN SENAPAN DAN SANDEK TERKULAI

WASKA (Meraung)
Sandek!!!

HATI-HATI SEMAR MEMBARINGKAN TUBUH SANDEK. MUNCUL ONI YANG MENANGISINYA. DARKA MENDEKATINYA

SEMAR
Sandiwara belum berakhir, para penonton

ONI
Sandek, masa depanku, pikiran-pikiranku yang mulai bekerja, bola mataku yang merefleksikan segala impian yang indah-indah para remaja di seluruh dunia….

SEMAR
Yang panjangan lagi tangismu, Oni. Nisacaya mayat itu akan berubah menjadi hantu. Ucapkan baik-baik. Han-tu!

ONI (Sedaih sekali)

Sandek, rohaniku rindu. Dagingku rindu

0 komentar

Posting Komentar