Kamis, 08 Desember 2016

Naskah Drama Caligula Bagian 2

ADEGAN 6

CALIGULA KELUAR. SCIPION DAN CAESONIA BERGEGAS MASUK

SCIPION
Tidak ada orang! Apa tidak kau lihat dia, Helicon?

HELICON
Tidak

CAESONIA
Helicon, apa dia tidak mengatakan apa-apa sebelum pergi (Menyelidik)

HELICON
Aku bukan tempat ia mencurahkan rahasianya. Aku hanya menontonnya. Begitu lebih baik

CAESONIA
Jangan begitu, Helicon

HELICON
Caesonia sayang, seperti kita tahu semua, Caligula adalah seorang idealis.Ia mengikuti pikirannya sendiri dan tidak seorang pun dapat meramal sampai kemana ia akan dibawa pikirannya…. Tapi, permisi dulu

HELICON KELUAR
ADEGAN 7

CAESONIA DUDUK DENGAN HATI GUNDAH GULANA

CAESONIA
Seorang pengawal melihat ia lewat, seluruh warga kota melihat Caligula dimana-mana. Dan Caligula, tentu tak melihat apa-apa selain pikirannya sendiri

SCIPION
Pikiran apa itu?

CAESONIA
Bagaimana aku tahu, Scipion?

SCIPION
Drusila barangkali?

CAESONIA
Mungkin. Satu hal pasti sudah, ia mencintainya. Memang pahit sekali rasanya menerima kematian seseorang yang kemarin masih berada dalam pelukan kita

SCIPION (Dengan malu-malu)
Dan kau?

CAESONIA
Ah, aku hanya gundiknya yang sudah tua

SCIPION
Caesonia, dia harus kita tolong

CAESONIA
Jadi kau juga sayang padanya?

SCIPION
Ya. Ia sangat baik padaku. Ia hidupkan semangatku. Aku tak akan pernah lupa hal-hal yang ia akatakan padaku. Dia bilang Hidup tidak mudah dan masih ada penghiburnya, agama, seni dan cinta yang kita timbulkan dalam diri orang lain. dan bahwa satu-satunya kesalahan yang mungkin diperbuat dalam kehidupan ini, ialah menyebabkan orang sampai jadi menderita. Ia ingin menjadi seorang manusia yang wajar

CAESONIA (Berdiri)
Ia masih remaja (Berjalan ke cermin/ bola lampu yang memperhatikan dirinya sendiri) Satu-satunya Tuhan yang kuyakini, ialah tubuhku sendiri, dan kini akan kuminta pada Tuhanku ini supaya ia mengembalikan Caligula kepadaku


ADEGAN 8


CALIGULA MASUK, WAKTU MELIHAT CAESONIA DAN SCIPION IA BIMBANG DAN MUNDUR BEBERAPA LANGKAH. PADA SAAT ITU DARI BERBAGAI ARAH MUNCUL BANGSAWAN-BANGSAWAN DAN PARA PENGAWAL. MEREKA BERHENTI KAGET KARENA MELIHAT CALIGULA. CAESONIA BERBALIK, IA DAN SCIPION BERGEGAS KE ARAH CALIGULA YANG MENOLAK MEREKA DENGAN ISYARAT TANGANNYA

PENGAWAL (Suara yang sangsi)
Kami…. Kami telah mencari tuan di mana-mana

CALIGULA (Pendek dan agak keras)
O, begitu

PENGAWAL
Kami…. Artinya….

CALIGULA (Kasar)
Mau apa kau?

PENGAWAL
Kami merasa gelisah, Tuan

CALIGULA (Mendekat ke pengawal)
Urusan apa yang menyebabkan kau gelisah?

PENGAWAL
Ya….e…..(Ia beroleh ilham) Sebagaimana tuan tahu, ada beberapa hal yang harus dibereskan yang berhubungan dengan perbendaharaan dan administrasi

CALIGULA (Meleldak tertawa enak)
Hah….betul. Perbendaharaan dan administrasi! Betul juga, itu soal yang paling penting

PENGAWAL
Ya, Tuan

CALIGULA (Masih ketawa, pada Caesonia)
Apakah kau tak sependapat dengan itu, sayang?  Perbendaharaan dan administrasi adalah soal yang maha penting

CAESONIA
Tidak Caligula, tepatnya adalah tempat kedua

CALIGULA
Itu hanya menandakan bahwa kau bodoh. Kami sangat memperhatikan soal itu, sangat penting. Susunan pajak kita, susila umum, politik luar negeri, perlengkapan angkatan bersenjata, hokum tanah dan lain-lain. Percayalah, semua itu penting. Sekarang pikiran itu akan kupergunakan untuk kepentingan itu. Sebagai permulaan, pengawal, coba dengarkan

PENGAWAL
Siap Tuan

YANG LAIN MAJU BEBERAPA LANGKAH KE DEPAN

CALIGULA
Tuan-tuan setia kepada saya, bukan? (Semua mengangguk, ada juga yang terpaksa) Baiklah! Ada sesuatu yang akan kusampaikan. Kita akan mengadakan perubahan lengkap dalam susunan ekonomi kita. Dalam dua tindakan, cepat dan tegas. Akan kuterangkan pengawal….Jika tuan-tuan ini sudah pergi


ADEGAN 9


PARA BANGSAWAN KIKU DAN SEGERA PERGI. CALIGULA DUDUK DEKAT CAESONIA SAMBIL MEMELUK DAN MENCIUMNYA

CALIGULA
Sekarang perhatikan baik-baik. Tindakan pertama: Setiap pengusaha besar atau kecil, setiap pembantu-pembantuku yang punya modal besar atau kecil, semuanya sama. Tidak boleh mewariskan harta dan modalnya itu kepada anak-anaknya. Mereka harus menulis surat wasiat atau perjanjian yang baru dan menyerahkan harta mereka kepada Negara dan pemerintah, jika mereka sudah tidak ada lagi atau mati

PENGAWAL
Tapi, tuan….

CALIGULA
Aku belum selesai bicara dank au belum kuberi izin untuk bicara! Jika keadaan mendesak, kita akan usahakan supaya orang-orang itu cepat mati. Sebuah daftar akan saya buat, di mana peraturan untuk mereka akan ditentukan

CAESONIA (Melepaskan diri)
Tapi, mengapa kau…..?

CALIGULA (Cuek merasa tak terganggu)
Jelas sekali, bahwa peraturan kematian mereka tidak begitu penting. Atau lebih baik, hukuman mati ini semuanya sama penting – artinya tidak satupun yang penting. Semua mereka ini sama saja, yang satu sama salah dengan yang lain (Pada pengawal dengan kasar) Kau harus laksanakan tugas ini dengan tidak membuang waktu, dan periksa supaya ini dilaksanakan. Surat-surat itu harus sudah ditandatangani oleh mereka dan dalam satu bulan oleh setiap orang di propinsi-propinsi. laksanakan segera dan siapkan orang-orangmu

PENGAWAL
Tuan, aku sangsi. Apa tuan menyadari….

CALIGULA (Membentak)
Dengarkan baik, baik dungu! Jika perbendaharaan dan administrasi adalah maha penting, maka jiwa manusia tidak penting sama sekali. Orang yang berpikir seperti kau harus menerima kebenaran perintah ini, dan karena harta dan uang satu-satunya yang penting, karena itu kau tak akan menghargai jiwa kau sendiri atau jiwa orang lain.

Aku sudah memutuskan untuk berpikir logis dan aku punya kekuasaan untuk memaksakan kemauanku. Sekarang akan kau lihat artinya apa pikiran logis untukmu. Segala tentangan dan penentang akan kutindas. Jika perlu aku akan mulai dengan kau sendiri

PENGAWAL
Tuan, aku bersumpah, kesetiaanku berani diuji

CALIGULA
Aku juga. Percayalah. Kau tidak boleh menghindar dari rencanaku ini. Sekarang kau boleh pergi

PENGAWAL KELUAR



ADEGAN 10

CAESONIA
Aku tak percaya kau bicara begitu. Ini Cuma olok-olok, bukan?

CALIGULA
Tidak, Caesonia. Kita anggap saja sebuah pelajaran

SCIPION
Tapi, tuan. Ini tidak mungkin

CALIGULA
Karena itulah….

SCIPION
Aku tidak mengerti

CALIGULA
Kuulangi lagi – Karena itulah – Sekarang aku menjelajah apa yang dianggap orang tidak mungkin. Atau lebih baik kukatakan begini. Akus edang berusaha memungkinkan yang tidak mungkin

SCIPION
Tapi ini permainan yang tidak ada batasnya. Ini suatu hiburan orang gila

CALIGULA
Tidak, Scipion. Ini hiburan seorang pemimpin yang berkuasa (Rebahan di sofa dengan nyaman) Akhrnya aku mengetahui apa gunanya kekuasaan. Ia dapat membuat yang mustahil terjadi. Mulai hari ini, selama masih ada nyawa di badan, kebebasan dan kekuasaanku tidak ada lagi batasnya

CAESONIA (Dengan sedih)
Aku sangsi apakah penemuan ini akan dapat membuat kita bahagia?

CALIGULA
Aku pun begitu. Tapi kukira kita harus menjalaninya


ADEGAN 11

CHEREA MASUK

CHEREA
Aku baru mendengar kau telah kembali. Mudah-mudahan kau sehat

CALIGULA
Kesehataku mengucapak terima kasih padamu (Hening. Kemudian dengan tiba-tiba) Pergilah Cherea, aku tidak ingin bertemu dengan kau

CHEREA
Kau mengherankan aku, Caligula

CALIGULA
TIdak ada yang perlu kau herankan, Cherea. Aku tidak suka sastrawan dan dusta

CHEREA
Dusta tidak pernah tidak salah, karena itu kami lakukan dengan tidak sadar. Aku tidak merasa bersalah

CALIGULA
Dusta memang tidak pernah tidak salah. Dan dusta kau memberi sifat penting pada orang lain, dan itu yang tidak dapat kuampuni

CHEREA
Dan kini – karena dunia ini satu-satunya dunia yang kita punya, apakah ia tidak akan dibela?

CALIGULA
Pembelaan kau terlambat., hukuman telah dijatuhkan. Dunia ini tidak lagi penting. Sekali manusia menyadari itu, maka ia peroleh kemerdekaannya (Ia berdiri) Itu makanya aku benci padamu, kau dan golonganmu. Karena kalian tidak merdeka. Pada dirikulah kau melihat satu-satunya manusia yang merdeka di seluruh negeri ini. Kau seharusnya gembira karena akhirnya diantaramu, hidup seorang pemimpin yang dapat menunjukan jalan ke kemerdekaan. Pergilah Cherea, kau juga Scipion. Pergilah – karena apalah artinya persahabatan. Pergilah kalian dan siarkan berita ke seluruh negeri, bahwa akhirnya kemeredekaan telah diberikan kepada mereka. Dan dengan kemerdekaan ini, akan mulai suatu masa percobaan besar

MEREKA PERGI DAN CALIGULA BERPALING MENYEMBUNYIKAN WAJAHNYA


ADEGAN 12



CAESONIA
Kau menangis?

CALIGULA
Ya, Caesonia

CAESONIA
Apa sebetulnya yang berubah dalam hidupmu? Memang kau mencintai Drusila, tapi kau juga mencintai yang lain – aku sendiri misalnya – ini bukan sebab untuk membuat kau menjelajahi pikiran dan perasaan, dengan membawa kengerian pada jiwamu

CALIGULA
Omomg kosong apa ini!? Mengapa Drusila dibawa-bawa? Kau kira cinta itu satu-satunya hal yang menyebabkan seorang laki-laki mengucurkan air mata?

CAESONIA
Maaf, Caligula. Aku hanya berusaha memahami kau

CALIGULA
Laki-laki menangis, akrena semua di dunia ini salah! (Caesonia menghampiri Caligula) Tidak, Caesonia. Tetaplah di tempatmu

CAESONIA
Segala kehendakmu akan kulakukan (Duduk) Dalam umurku sekarang, hidup sangat menyedihkan. Tapi mengapa dengan sengaja kita mempersedihnya lagi?

CALIGULA
Tidak. Tidak ada gunanya. Kau tidak mengerti. Tapi peduli apa? Barangkali aku akan menemui jalanku. Aku merasa sesuatu bergerak dalam diriku, seolah-olah hal yang belum lagi sempat diimpikan medsak keluar – dan aku tak dapat mencegahnya (Ia mendekati Caesonia) Caesonia, aku tahu orang merasa takut, tapi aku tak tahu apa artinya kata takut itu. Seperti orang lain, aku juga berpendapat bahwa takut adalah suatu penyakit pikiran – lain tidak.

Tidak, tubuhkulah yang sedang sakit. Sakit dimana-mana, di dada, kaki, tangan bahkan kulitku kasar dan kepalaku pusing. Rasanya aku ingin muntah. tapi yang paling pahit dari segalanya ialah rasa ganjil yang ada di lidahku. Bukan darah, maut atau demam, tapi campuran dari ketiganya. Aku Cuma memerlukan menggerakkan lidahku, lalu dunia jadi gelap dan semua manusia kelihatannya mengerikan. alangkah berat, alangkah pedihnya upacara untuk menjadi manusia ini

CAESONIA
Sayang, yang kau butuhkan, ialah tidur yang panjang dan pulas. Istirahatkanlah dirimu, dan hentikan berpikir. Aku akan menjaga selama kau tidur. Dan jika kau bangun, kau akan lihat bagaimana dunia telah kembali lagi pada keindahannya. Lalu kau harus mempergunakan kekuasaanmu untuk hal-hal yang baik – untuk lebih mencintai lagi apa yang dapat kau cinta. karena yang mungkin pun patut pula diberi kesempatan

CALIGULA
Ah, kalau untuk itu, aku tak perlu tidur – untuk membiarkan diriku bebruat sesukanya – dan itu adalah mungkin dan tak mungkin

CAESONIA
seseorang yang terlalu lelah selalu berpikir begitu. Suatu masa akan tiba, dimana pegangan seseorang akan menjadi kukuh kembali

CALIGULA
Tapi kita harus tahu dimana ia harus ditempatkan. Dan apa gunanya bagiku sebuah pegangan yang kukuh. Apakah gunanya kekuasaan besar yang ada padaku,  jika aku tak dapat memaksa matahari turun dari timur, jika aku tak dapat mengurangi jumlah derita atau mengakhiri kematian? Tidak, Caesonia. Tidur atau tidak, bagiku sama saja. Jika aku tak punya kekuasaan untuk mencampuri perjalanan dunia ini

CAESONIA
Tapi itu artinya sama mau menyamai Tuhan. Itu suatu pekerjaan yang gila

CALIGULA
Jadi, kaupun mengira, bahwa aku gila. Dan kini – siapakah Tuhan yang ingin kusamai itu? – Aku mau merebut sebuah kenyataan dimana yang mustahil menjadi nyata. Yang tak mungkin menjadi mungkin

CAESONIA
Kau tidak dapat melarang matahari untuk tidak terbit. kau tidak dapat menghalangi wajah tua menjadi muda atau sebaliknya dan kau tidak dapat mencegah supaya hati manusia menjadi dingin

CALIGULA (Dengan semangat bertambah)
Aku mau menenggelamkan matahari ke dalam laut. Aku mau menyemarakkan kejahatan dengan kebaikan, aku mau memeras tawa dari kesakitan

CAESONIA (Meyakinkan)
Ada yang jahat, ada yang baik. Ada yang tinggi, ada yang rendah. Ada kelaliman ada keadilan. Percayalah bahwa semua ini tak akan berubah

CALIGULA
Dan aku telahj memutuskan untuk merubahnya. Aku akan memberikan sesuatu yang besar kepada zaman ini. Sama rata. Dan kalau semuanya telah disamaratakan, yang mustahil telah turun ke bumi dan bulan telah ada dalam tanganku – barangkali aku akan berubah bersama dunia. Manusia tidak akan lagi mengenal mati, dan berbahagialah selalu

CAESONIA (Suara iba, tangis sedikit)
Dan cinta? Apa kau akan mengingkari cinta?

CALIGULA (Amarah yang meledak)
Cinta? (Memegang bahu Caesonia dan mengguncangnya) Aku sudah tahu apa yang disebut cinta – omong kosong! Pengawal tadi benar, bahwa yang maha penting Cuma perbendaharaan. Puncak dari segalanya. Dan kini aku mau hidup, hidup yang sebenarnya. Dan hidup, sayang adalah lawan dari cinta. Aku tahu apa yang kukatakan. Aku undang kau untuk menghadiri sebuah pertunjukan yang paling indah, suatu kejadian besar.

Untuk itu aku memerlukan orang banyak – penonton, korban-korban, penjahat beratus bahkan beribu orang – (Ia berlari ke gong, lalu mulai memukul, makin lama makin keras dan cepat) Biar datang semua terdakwa, aku mau lihat penjahat-penjahat. mereka semua penjahat. (Masih memukul gong) Bawa masuk manusia yang terkutuk. Aku ingin penonton, hakim, saksi, terdakwa, semua dijatuhi hukuman mati tanpa diadili.

Ya, Caesonia aku akan perlihatkan pada mereka sesuatu yang sampai kini mereka belum pernah lihat, satu-satunya manusia yang merdeka di negeri ini (Waktu mendengar bunyi gong, warga diluar mulai berisik oleh berbagai bunyi, bunyi senjata beradu, peluit, suara langkah kaki, teriakan. Langkah makin cepat dan dekat. semua masuk tapi semua keluar lagi) Dan kau Caesonia, akan memathui perintahku. Kau tetap disampingku sampai saat terakhir. Alangkah hebatnya, kau lihatlah nanti. Bersumpahlah Caesonia, engkau akan tetap disampingku

CAESONIA (Dengan liar diantara dua pukulan gong)
Aku tidak perlu bersumpah. kau tahu aku mencintai kau

CALIGULA
Kau akan lakukan segala apa yang kukatakan!?

CAESONIA
Segalanya. Segalanya Caligula, tapi hentikan itu

CALIGULA
Kau akan ganas!?

CAESONIA (Menangis)
Ganas

CALIGULA (Masih memukul gong)
Berhati batu dan gelisah!?

CAESONIA
Gelisah!

CALIGULA
Dan kau juga menderita

CAESONIA
Ya, ya, Caligula. Aku jadi gila barangkali

BEBERAPA BANGSAWAN MASUK, DIIKUTI OLEH PARA PENGAWAL. SEMUANYA KAGET DAN CEMAS. CALIGULA MEMUKUL GONG UNTUK PENGHABISAN, LALU MENGANGKAT PEMUKULNYA, MEMUTAR-MUTARKAN, LALU MEMANGGIL DENGAN SUARA SERAK DAN LIAR

CALIGULA
Mari! Semuanya. Dekat, dekat lagi. (Liar) Pemimpin besar memerintahkan pada kalian suapay lebih dekat (Mereka mendekat bercampur takut) Cepat! Dan kau, Caesonia mari ke dekatku (Dipegang, dirangkul lalu dibimbingnya ke depan cermin dan dengan ayunan liar mereka bergoyang gemetar, lalu tertawa) Semua habis. Kau lihat sayang…. Akhir dari segala kenangan. Tidak satu pun, tidak siapapu yang tinggal. Oh, tidak, tidak benar itu, masih ada. (Ketawa) Lihat Caesonia. Kemari, kemari semuanya. Lihat….(ia berdiri di depan cermin)

CAESONIA (Memandang dengan kecut kea rah cermin)
Caligula!

CALIGULA MEMATUNG DEPAN CERMIN, MEMAINKAN MIMIK, MENGAMATI TUBUHNYA, KETAWA DAN MENGANGKAT KEDUA TANGANNYA

CALIGULA
Ya…..Caligula!!!
LAMPU PADAM/BLACK OUT


0 komentar

Posting Komentar