ADEGAN 6
CALIGULA KELUAR. SCIPION DAN
CAESONIA BERGEGAS MASUK
SCIPION
Tidak ada orang! Apa tidak kau
lihat dia, Helicon?
HELICON
Tidak
CAESONIA
Helicon, apa dia tidak mengatakan
apa-apa sebelum pergi (Menyelidik)
HELICON
Aku bukan tempat ia mencurahkan
rahasianya. Aku hanya menontonnya. Begitu lebih baik
CAESONIA
Jangan begitu, Helicon
HELICON
Caesonia sayang, seperti kita tahu
semua, Caligula adalah seorang idealis.Ia mengikuti pikirannya sendiri dan
tidak seorang pun dapat meramal sampai kemana ia akan dibawa pikirannya…. Tapi,
permisi dulu
HELICON KELUAR
ADEGAN 7
CAESONIA DUDUK DENGAN HATI GUNDAH
GULANA
CAESONIA
Seorang pengawal melihat ia lewat,
seluruh warga kota melihat Caligula dimana-mana. Dan Caligula, tentu tak
melihat apa-apa selain pikirannya sendiri
SCIPION
Pikiran apa itu?
CAESONIA
Bagaimana aku tahu, Scipion?
SCIPION
Drusila barangkali?
CAESONIA
Mungkin. Satu hal pasti sudah, ia
mencintainya. Memang pahit sekali rasanya menerima kematian seseorang yang
kemarin masih berada dalam pelukan kita
SCIPION (Dengan malu-malu)
Dan kau?
CAESONIA
Ah, aku hanya gundiknya yang sudah
tua
SCIPION
Caesonia, dia harus kita tolong
CAESONIA
Jadi kau juga sayang padanya?
SCIPION
Ya. Ia sangat baik padaku. Ia
hidupkan semangatku. Aku tak akan pernah lupa hal-hal yang ia akatakan padaku.
Dia bilang Hidup tidak mudah dan masih ada penghiburnya, agama, seni dan cinta
yang kita timbulkan dalam diri orang lain. dan bahwa satu-satunya kesalahan
yang mungkin diperbuat dalam kehidupan ini, ialah menyebabkan orang sampai jadi
menderita. Ia ingin menjadi seorang manusia yang wajar
CAESONIA (Berdiri)
Ia masih remaja (Berjalan ke cermin/
bola lampu yang memperhatikan dirinya sendiri) Satu-satunya Tuhan yang
kuyakini, ialah tubuhku sendiri, dan kini akan kuminta pada Tuhanku ini supaya
ia mengembalikan Caligula kepadaku
ADEGAN 8
CALIGULA MASUK, WAKTU MELIHAT
CAESONIA DAN SCIPION IA BIMBANG DAN MUNDUR BEBERAPA LANGKAH. PADA SAAT ITU DARI
BERBAGAI ARAH MUNCUL BANGSAWAN-BANGSAWAN DAN PARA PENGAWAL. MEREKA BERHENTI
KAGET KARENA MELIHAT CALIGULA. CAESONIA BERBALIK, IA DAN SCIPION BERGEGAS KE
ARAH CALIGULA YANG MENOLAK MEREKA DENGAN ISYARAT TANGANNYA
PENGAWAL (Suara yang sangsi)
Kami…. Kami telah mencari tuan di
mana-mana
CALIGULA (Pendek dan agak keras)
O, begitu
PENGAWAL
Kami…. Artinya….
CALIGULA (Kasar)
Mau apa kau?
PENGAWAL
Kami merasa gelisah, Tuan
CALIGULA (Mendekat ke pengawal)
Urusan apa yang menyebabkan kau
gelisah?
PENGAWAL
Ya….e…..(Ia beroleh ilham)
Sebagaimana tuan tahu, ada beberapa hal yang harus dibereskan yang berhubungan
dengan perbendaharaan dan administrasi
CALIGULA (Meleldak tertawa enak)
Hah….betul. Perbendaharaan dan
administrasi! Betul juga, itu soal yang paling penting
PENGAWAL
Ya, Tuan
CALIGULA (Masih ketawa, pada Caesonia)
Apakah kau tak sependapat dengan
itu, sayang? Perbendaharaan dan
administrasi adalah soal yang maha penting
CAESONIA
Tidak Caligula, tepatnya adalah
tempat kedua
CALIGULA
Itu hanya menandakan bahwa kau
bodoh. Kami sangat memperhatikan soal itu, sangat penting. Susunan pajak kita,
susila umum, politik luar negeri, perlengkapan angkatan bersenjata, hokum tanah
dan lain-lain. Percayalah, semua itu penting. Sekarang pikiran itu akan
kupergunakan untuk kepentingan itu. Sebagai permulaan, pengawal, coba dengarkan
PENGAWAL
Siap Tuan
YANG LAIN MAJU BEBERAPA LANGKAH KE
DEPAN
CALIGULA
Tuan-tuan setia kepada saya,
bukan? (Semua mengangguk, ada juga yang terpaksa) Baiklah! Ada sesuatu
yang akan kusampaikan. Kita akan mengadakan perubahan lengkap dalam susunan
ekonomi kita. Dalam dua tindakan, cepat dan tegas. Akan kuterangkan
pengawal….Jika tuan-tuan ini sudah pergi
ADEGAN 9
PARA BANGSAWAN KIKU DAN SEGERA
PERGI. CALIGULA DUDUK DEKAT CAESONIA SAMBIL MEMELUK DAN MENCIUMNYA
CALIGULA
Sekarang perhatikan baik-baik.
Tindakan pertama: Setiap pengusaha besar atau kecil, setiap pembantu-pembantuku
yang punya modal besar atau kecil, semuanya sama. Tidak boleh mewariskan harta
dan modalnya itu kepada anak-anaknya. Mereka harus menulis surat wasiat atau
perjanjian yang baru dan menyerahkan harta mereka kepada Negara dan pemerintah,
jika mereka sudah tidak ada lagi atau mati
PENGAWAL
Tapi, tuan….
CALIGULA
Aku belum selesai bicara dank au
belum kuberi izin untuk bicara! Jika keadaan mendesak, kita akan usahakan
supaya orang-orang itu cepat mati. Sebuah daftar akan saya buat, di mana
peraturan untuk mereka akan ditentukan
CAESONIA (Melepaskan diri)
Tapi, mengapa kau…..?
CALIGULA (Cuek merasa tak terganggu)
Jelas sekali, bahwa peraturan
kematian mereka tidak begitu penting. Atau lebih baik, hukuman mati ini
semuanya sama penting – artinya tidak satupun yang penting. Semua mereka ini
sama saja, yang satu sama salah dengan yang lain (Pada pengawal dengan
kasar) Kau harus laksanakan tugas ini dengan tidak membuang waktu, dan
periksa supaya ini dilaksanakan. Surat-surat itu harus sudah ditandatangani
oleh mereka dan dalam satu bulan oleh setiap orang di propinsi-propinsi.
laksanakan segera dan siapkan orang-orangmu
PENGAWAL
Tuan, aku sangsi. Apa tuan
menyadari….
CALIGULA (Membentak)
Dengarkan baik, baik dungu! Jika
perbendaharaan dan administrasi adalah maha penting, maka jiwa manusia tidak
penting sama sekali. Orang yang berpikir seperti kau harus menerima kebenaran
perintah ini, dan karena harta dan uang satu-satunya yang penting, karena itu
kau tak akan menghargai jiwa kau sendiri atau jiwa orang lain.
Aku sudah memutuskan untuk
berpikir logis dan aku punya kekuasaan untuk memaksakan kemauanku. Sekarang
akan kau lihat artinya apa pikiran logis untukmu. Segala tentangan dan
penentang akan kutindas. Jika perlu aku akan mulai dengan kau sendiri
PENGAWAL
Tuan, aku bersumpah, kesetiaanku
berani diuji
CALIGULA
Aku juga. Percayalah. Kau tidak
boleh menghindar dari rencanaku ini. Sekarang kau boleh pergi
PENGAWAL KELUAR
ADEGAN 10
CAESONIA
Aku tak percaya kau bicara begitu.
Ini Cuma olok-olok, bukan?
CALIGULA
Tidak, Caesonia. Kita anggap saja sebuah
pelajaran
SCIPION
Tapi, tuan. Ini tidak mungkin
CALIGULA
Karena itulah….
SCIPION
Aku tidak mengerti
CALIGULA
Kuulangi lagi – Karena itulah –
Sekarang aku menjelajah apa yang dianggap orang tidak mungkin. Atau lebih baik
kukatakan begini. Akus edang berusaha memungkinkan yang tidak mungkin
SCIPION
Tapi ini permainan yang tidak ada
batasnya. Ini suatu hiburan orang gila
CALIGULA
Tidak, Scipion. Ini hiburan
seorang pemimpin yang berkuasa (Rebahan di sofa dengan nyaman) Akhrnya
aku mengetahui apa gunanya kekuasaan. Ia dapat membuat yang mustahil terjadi.
Mulai hari ini, selama masih ada nyawa di badan, kebebasan dan kekuasaanku
tidak ada lagi batasnya
CAESONIA (Dengan sedih)
Aku sangsi apakah penemuan ini
akan dapat membuat kita bahagia?
CALIGULA
Aku pun begitu. Tapi kukira kita
harus menjalaninya
ADEGAN 11
CHEREA MASUK
CHEREA
Aku baru mendengar kau telah
kembali. Mudah-mudahan kau sehat
CALIGULA
Kesehataku mengucapak terima kasih
padamu (Hening. Kemudian dengan tiba-tiba) Pergilah Cherea, aku tidak
ingin bertemu dengan kau
CHEREA
Kau mengherankan aku, Caligula
CALIGULA
TIdak ada yang perlu kau herankan,
Cherea. Aku tidak suka sastrawan dan dusta
CHEREA
Dusta tidak pernah tidak salah,
karena itu kami lakukan dengan tidak sadar. Aku tidak merasa bersalah
CALIGULA
Dusta memang tidak pernah tidak
salah. Dan dusta kau memberi sifat penting pada orang lain, dan itu yang tidak
dapat kuampuni
CHEREA
Dan kini – karena dunia ini
satu-satunya dunia yang kita punya, apakah ia tidak akan dibela?
CALIGULA
Pembelaan kau terlambat., hukuman
telah dijatuhkan. Dunia ini tidak lagi penting. Sekali manusia menyadari itu,
maka ia peroleh kemerdekaannya (Ia berdiri) Itu makanya aku benci
padamu, kau dan golonganmu. Karena kalian tidak merdeka. Pada dirikulah kau
melihat satu-satunya manusia yang merdeka di seluruh negeri ini. Kau seharusnya
gembira karena akhirnya diantaramu, hidup seorang pemimpin yang dapat
menunjukan jalan ke kemerdekaan. Pergilah Cherea, kau juga Scipion. Pergilah –
karena apalah artinya persahabatan. Pergilah kalian dan siarkan berita ke
seluruh negeri, bahwa akhirnya kemeredekaan telah diberikan kepada mereka. Dan
dengan kemerdekaan ini, akan mulai suatu masa percobaan besar
MEREKA PERGI DAN CALIGULA
BERPALING MENYEMBUNYIKAN WAJAHNYA
ADEGAN 12
CAESONIA
Kau menangis?
CALIGULA
Ya, Caesonia
CAESONIA
Apa sebetulnya yang berubah dalam
hidupmu? Memang kau mencintai Drusila, tapi kau juga mencintai yang lain – aku
sendiri misalnya – ini bukan sebab untuk membuat kau menjelajahi pikiran dan
perasaan, dengan membawa kengerian pada jiwamu
CALIGULA
Omomg kosong apa ini!? Mengapa
Drusila dibawa-bawa? Kau kira cinta itu satu-satunya hal yang menyebabkan
seorang laki-laki mengucurkan air mata?
CAESONIA
Maaf, Caligula. Aku hanya berusaha
memahami kau
CALIGULA
Laki-laki menangis, akrena semua
di dunia ini salah! (Caesonia menghampiri Caligula) Tidak, Caesonia.
Tetaplah di tempatmu
CAESONIA
Segala kehendakmu akan kulakukan (Duduk)
Dalam umurku sekarang, hidup sangat menyedihkan. Tapi mengapa dengan sengaja
kita mempersedihnya lagi?
CALIGULA
Tidak. Tidak ada gunanya. Kau
tidak mengerti. Tapi peduli apa? Barangkali aku akan menemui jalanku. Aku
merasa sesuatu bergerak dalam diriku, seolah-olah hal yang belum lagi sempat
diimpikan medsak keluar – dan aku tak dapat mencegahnya (Ia mendekati
Caesonia) Caesonia, aku tahu orang merasa takut, tapi aku tak tahu apa
artinya kata takut itu. Seperti orang lain, aku juga berpendapat bahwa takut
adalah suatu penyakit pikiran – lain tidak.
Tidak, tubuhkulah yang sedang
sakit. Sakit dimana-mana, di dada, kaki, tangan bahkan kulitku kasar dan
kepalaku pusing. Rasanya aku ingin muntah. tapi yang paling pahit dari
segalanya ialah rasa ganjil yang ada di lidahku. Bukan darah, maut atau demam,
tapi campuran dari ketiganya. Aku Cuma memerlukan menggerakkan lidahku, lalu
dunia jadi gelap dan semua manusia kelihatannya mengerikan. alangkah berat,
alangkah pedihnya upacara untuk menjadi manusia ini
CAESONIA
Sayang, yang kau butuhkan, ialah
tidur yang panjang dan pulas. Istirahatkanlah dirimu, dan hentikan berpikir.
Aku akan menjaga selama kau tidur. Dan jika kau bangun, kau akan lihat
bagaimana dunia telah kembali lagi pada keindahannya. Lalu kau harus
mempergunakan kekuasaanmu untuk hal-hal yang baik – untuk lebih mencintai lagi
apa yang dapat kau cinta. karena yang mungkin pun patut pula diberi kesempatan
CALIGULA
Ah, kalau untuk itu, aku tak perlu
tidur – untuk membiarkan diriku bebruat sesukanya – dan itu adalah mungkin dan
tak mungkin
CAESONIA
seseorang yang terlalu lelah
selalu berpikir begitu. Suatu masa akan tiba, dimana pegangan seseorang akan
menjadi kukuh kembali
CALIGULA
Tapi kita harus tahu dimana ia
harus ditempatkan. Dan apa gunanya bagiku sebuah pegangan yang kukuh. Apakah
gunanya kekuasaan besar yang ada padaku,
jika aku tak dapat memaksa matahari turun dari timur, jika aku tak dapat
mengurangi jumlah derita atau mengakhiri kematian? Tidak, Caesonia. Tidur atau
tidak, bagiku sama saja. Jika aku tak punya kekuasaan untuk mencampuri
perjalanan dunia ini
CAESONIA
Tapi itu artinya sama mau menyamai
Tuhan. Itu suatu pekerjaan yang gila
CALIGULA
Jadi, kaupun mengira, bahwa aku
gila. Dan kini – siapakah Tuhan yang ingin kusamai itu? – Aku mau merebut
sebuah kenyataan dimana yang mustahil menjadi nyata. Yang tak mungkin menjadi
mungkin
CAESONIA
Kau tidak dapat melarang matahari
untuk tidak terbit. kau tidak dapat menghalangi wajah tua menjadi muda atau
sebaliknya dan kau tidak dapat mencegah supaya hati manusia menjadi dingin
CALIGULA (Dengan semangat bertambah)
Aku mau menenggelamkan matahari ke
dalam laut. Aku mau menyemarakkan kejahatan dengan kebaikan, aku mau memeras
tawa dari kesakitan
CAESONIA (Meyakinkan)
Ada yang jahat, ada yang baik. Ada
yang tinggi, ada yang rendah. Ada kelaliman ada keadilan. Percayalah bahwa
semua ini tak akan berubah
CALIGULA
Dan aku telahj memutuskan untuk
merubahnya. Aku akan memberikan sesuatu yang besar kepada zaman ini. Sama rata.
Dan kalau semuanya telah disamaratakan, yang mustahil telah turun ke bumi dan
bulan telah ada dalam tanganku – barangkali aku akan berubah bersama dunia.
Manusia tidak akan lagi mengenal mati, dan berbahagialah selalu
CAESONIA (Suara iba, tangis sedikit)
Dan cinta? Apa kau akan
mengingkari cinta?
CALIGULA (Amarah yang meledak)
Cinta? (Memegang bahu Caesonia
dan mengguncangnya) Aku sudah tahu apa yang disebut cinta – omong kosong!
Pengawal tadi benar, bahwa yang maha penting Cuma perbendaharaan. Puncak dari
segalanya. Dan kini aku mau hidup, hidup yang sebenarnya. Dan hidup, sayang
adalah lawan dari cinta. Aku tahu apa yang kukatakan. Aku undang kau untuk
menghadiri sebuah pertunjukan yang paling indah, suatu kejadian besar.
Untuk itu aku memerlukan orang
banyak – penonton, korban-korban, penjahat beratus bahkan beribu orang – (Ia
berlari ke gong, lalu mulai memukul, makin lama makin keras dan cepat) Biar
datang semua terdakwa, aku mau lihat penjahat-penjahat. mereka semua penjahat.
(Masih memukul gong) Bawa masuk manusia yang terkutuk. Aku ingin
penonton, hakim, saksi, terdakwa, semua dijatuhi hukuman mati tanpa diadili.
Ya, Caesonia aku akan perlihatkan
pada mereka sesuatu yang sampai kini mereka belum pernah lihat, satu-satunya
manusia yang merdeka di negeri ini (Waktu mendengar bunyi gong, warga diluar
mulai berisik oleh berbagai bunyi, bunyi senjata beradu, peluit, suara langkah
kaki, teriakan. Langkah makin cepat dan dekat. semua masuk tapi semua keluar
lagi) Dan kau Caesonia, akan memathui perintahku. Kau tetap disampingku
sampai saat terakhir. Alangkah hebatnya, kau lihatlah nanti. Bersumpahlah
Caesonia, engkau akan tetap disampingku
CAESONIA (Dengan liar diantara dua pukulan gong)
Aku tidak perlu bersumpah. kau
tahu aku mencintai kau
CALIGULA
Kau akan lakukan segala apa yang
kukatakan!?
CAESONIA
Segalanya. Segalanya Caligula,
tapi hentikan itu
CALIGULA
Kau akan ganas!?
CAESONIA (Menangis)
Ganas
CALIGULA (Masih memukul gong)
Berhati batu dan gelisah!?
CAESONIA
Gelisah!
CALIGULA
Dan kau juga menderita
CAESONIA
Ya, ya, Caligula. Aku jadi gila
barangkali
BEBERAPA BANGSAWAN MASUK, DIIKUTI
OLEH PARA PENGAWAL. SEMUANYA KAGET DAN CEMAS. CALIGULA MEMUKUL GONG UNTUK
PENGHABISAN, LALU MENGANGKAT PEMUKULNYA, MEMUTAR-MUTARKAN, LALU MEMANGGIL
DENGAN SUARA SERAK DAN LIAR
CALIGULA
Mari! Semuanya. Dekat, dekat lagi.
(Liar) Pemimpin besar memerintahkan pada kalian suapay lebih dekat (Mereka
mendekat bercampur takut) Cepat! Dan kau, Caesonia mari ke dekatku (Dipegang,
dirangkul lalu dibimbingnya ke depan cermin dan dengan ayunan liar mereka
bergoyang gemetar, lalu tertawa) Semua habis. Kau lihat sayang…. Akhir dari
segala kenangan. Tidak satu pun, tidak siapapu yang tinggal. Oh, tidak, tidak
benar itu, masih ada. (Ketawa) Lihat Caesonia. Kemari, kemari semuanya.
Lihat….(ia berdiri di depan cermin)
CAESONIA (Memandang dengan kecut kea rah cermin)
Caligula!
CALIGULA MEMATUNG DEPAN CERMIN,
MEMAINKAN MIMIK, MENGAMATI TUBUHNYA, KETAWA DAN MENGANGKAT KEDUA TANGANNYA
CALIGULA
Ya…..Caligula!!!
LAMPU PADAM/BLACK OUT
0 komentar
Posting Komentar