DEBLENG
Sampai sebegitu jauh jugakah tekad percintaan pasangan
tua kayak kalian?
BIGAYAH
Cinta tak pernah kenal akan usia
RANGGONG
Tapi Bigayah, mendengar rencana-rencanamu yangs eram
begitu, apakah tidak akan membuat jiwa Waska semakin tersiksa sehingga bisa
mengakibatkan semakin rawan tali nyawanya dan gampang putus!?
BIGAYAH
Saya betul-betul tidak habis mengerti, kenapa Waska
selalu menolak setiap kali saya ajak kawin. Apakah karena saya seorang germo
dan pelacur tua? Kalau memang kedudukan saya yang menghalangi semua ini, saya
rela menghentikan karir saya dan rela juga melakukan apa saja yang ia kehendaki
RANGGONG
Banyak alas an dan banyak sebab seseorang melakukan
sesuatu atau mengambil sikap tertentu, sekali pun ada juga tindakan-tindakan
dan sikap-sikap seorang yang kadangkala sama sekali tidak beralasan. Pernah
kamu minta penjelasan Waska atas sikapnya itu?
BIGAYAH
Bukan saja pernah tapi sering
RANGGONG
Bagaimana?
BIGAYAH
Pernah saya Tanya padanya, apakah barangkali ada alas
an kesehatan atau alas an biologis yang menyebabkan ia tidak mau kawin
RANGGONG
Apa jawabnya?
BIGAYAH
Diam seribu bahasa
RANGGONG
Diam seribu bahasa?
BIGAYAH
Ya, tapi saya tidak bisa berhenti di sini. Saya lanjutkan
pertanyaan saya. Alas an psikologis barangkali? Diam seribu bahasa. Alasan
sosiologis barangkali? Diam seribu bahasa. Alas an agama atau kepercayaan atau
filosofis barangkali? Ia tetap membisu. Atau alasan politis barangkali? Juga ia
tetap membisu
RANGGONG
Sama sekali Waska tidak mengucapkan apa-apa?
DEBLENG
Kadang-kadang, Waska memang keterlaluan
BIGAYAH
Pada suatu kesempatan yang lain, pada suatu malam yang
lain, sehabis kami bersetubuh di atas kasur yang baru saja dijemur siangnya,
Waska berkata bahwa sekali pun ia menolak perkawinan yang juga tak jelas dasar
alasannya, namun ia sangay menyukai saya dan malahan ia berjanji akan selalu
siap menemabni di tempat tidur kapan saja saya ingin melepas rindu
DEBLENG
Seniman besar memang tak terjelaskan
RANGGONG
Debleng, kalau kamu tidak mampu menahan diri untuk
tidak berkomentar, saya bisa membuat kamu pingsan untuk beberapa jam
DEBLENG
Mampu, Ranggong. mampu
RANGGONG
Sekarang pertanyaan saya begini, Bigayah. Kamu punya rencana bunuh diri atas dasar alas an
apa? Karena lamaranmu ditolak atau karena Waska akan menemui ajalnya!?
BIGAYAH DIAM SAJA
RANGGONG
Kenapa kamu diam, Bigayah?
BIGAYAH NYELONONG PERGI
RANGGONG
Kenapa dia?
DEBLENG
Diam seribu bahasa
WASKA
Ranggong! Matahari itu telah menggelincir lagi tanpa
tanggung jawab dan aku dibiarkannya mengejarnya megap-megap
RANGGONG
Segera akan kususul Borok, Waska. Segera.
RANGGONG PUN
LARI
RANGGONG
Borok!
DEBLENG
Orang sakit itu bisaa, kenapa ada orang yang
menganggapnya luar bisaa?
LEWAT BUANG
DEBLENG
Kemana, Buang?
BUANG
Beli minyak angina buat Waska
DEBLENG
Bagaimana keadaan Waska?
BUANG
Dalam satu jam hanya tiga kali Waska sanggup menarik
napas
DEBLENG
Gawat!
DAN DEBLENG PUN
LARI
BUANG
Para penonton, buat saya minyak angina atau obat atau
jamu macam apa pun hanyalah sekedar
memperingan rasa sakit atau yang paling banter berfungi seperti seteguk air
bagi musafir di padang pasir. Tapi apa kata Waska? “Aku yakin” katanya “Aku
yakin minyak angina mampu melawan ajalku!” betul-betul sinting dia. Tapi memang
dia sudah pikun. Dan kalau awalnya terlalu pintar, pada akhirnya pikunnya
berbahaya.
Nah, saya permisi sebentar, para penonton. Mau beli
minyak angina.
LONCENG DUA KALI
0 komentar
Posting Komentar