MENEJER MASUK
YANG SATU
Mari kita minum bersama
KETIGANYA MINUM BERSAMA
MENEJER
Kami minta maaf, bapak-bapak.
Karena rapat agak tertunda beberapa menit berhubung belum mencapai kuorum
TUAN
Kamu masih bisa dimaafkan selama
beliau belum datang. Tapi kalau beliau datang nanti dan tamu-tamu yang lain
belum juga hadir, kamu akan saya masukan ke dalam tungku yang membara biar jadi
beton eser
YANG SATU
Lebih baik, saudara Darka saja
suruh ke sini dulu. Dia yang harus lebih dulu mempertanggung jawabkan semua ini
MENEJER
Baik, pak
YANG DUA
Sebentar, jam berapa sekarang?
MENEJER
Jam sepuluh, pak
YANG DUA
Ya sudah
MENEJER
Tak ada yang lain, pak?
TAK ADA YANG MENJAWAB DAN DIA LALU
PERGI
YANG SATU
Saya tetap pada pendirian saya.
Daripada pusing, lebih baik saya angkat kaki dari sini
YANG DUA
Cengeng! Seolah-olah baru sekali
ini menghadapi pemogokan! Renungkanlah kata-kata saya, sobat. Bersatu kita
teguh bercerai kita runtuh. Jadi jangan mengambil sikap dasar dulu sebelum kita
mengakhiri rapat yang belum dibuka ini
TUAN
Dan jangan lupa tenaga-tenaga di
sini pada dasarnya nurut-nurut. Sebagai bangsa yang punya begitu luas daerah
perairannya mereka umumnya berbintang Pisces. Gampang dibentuk dan dieluk.
percayalah
KAKARES
Selamat siang
SEMUA
Selamat siang
TUAN
Tepat sekali ahli perburuhan kita
datang saat kita sedang pusing
KAKARES
Saya punya obat mujarab untuk
pusing
YANG SATU
Memang obat-obat yang Anda
tawarkan selalu mujarab bikin pusing
KAKARES
Sebentar. Kalau tidak salah rapat
belum kita mulai tetapi nada bicara Anda sudah begitu tinggi
YANG SATU
Bisa lebih tinggi kalau Anda mau.
Malah bercampur ludah
YANG DUA
Daripada keburu berantem, lebih
baik segera dibuka saja rapat ini.
TUAN MENGGETOKKAN PALUNYA
TUAN
Yang mau bicara langsung saja
KETIGA YANG LAIN LANGSUNG MAU
BICARA. TUAN KETOK PALU
TUAN
Daripada kacau, lebih baik saya
dulu yang bicara. Selaku kepala resort tenaga kerja di wilayah ini saya kira
bapak tahu apa yang sedang terjadi dan untuk apa kita mengadaka pertemuan ini
KAKARES
Sebenarnya kalau Anda bersedia
menawarkan sempoa perusahaan-perusahaan Anda apa yang mereka tuntut wajar-wajar
saja
YANG SATU
Wajar!?
TUAN
Hemat energi. Biarlah saya yang
bicara
YANG DUA
Saya saja. Sejak tadi saya belum
bicara
YANG SATU
Cara Anda bicara menarik sekali,
seperti penyiar radio. Dulu Anda menawarkan lokasi industri di sini dalam suatu
paket yang menarik juga. Tenaga kerja murah antara lain kata Anda. Sekarang
dengan gaya yang sama Anda mengatakan yang sebaliknya. Tidak! Tidak! Lebih
baik, saya tutup-tutup saja pabrik saya
TUAN
Anda tidak akan bisa memutuskan
tanpa mendengar Paduka
YANG DUA
Cengeng betul, sih! Dengar, hai
kaum pengembara, di luar, semuanyamasih ada yang lain yang namanya waktu
SEMAR NGINTIP DI BALIK LAYAR
SEMAR
Hehehe…. Saya sang Waktu hehehe…..
(Kedengaran bunyi tambr
peperangan. dan tentu saja semar jadi berhenti ketawa. ketakutan muncrat dari
wajahnya)
Matahari sedang mendekati bumi.
Ini gila-gilaan. Dia terlalu besar untuk kita. Saya harap ini bukan tanda-tanda
kehancuran tapi suatu persenyawaan hakiki antara khalik dengan mahlukNya!
(Beberapa orang lari melintasi
tempat semar itu, kayak pengungsi. dari arah lain beberapa orang lain melintas,
lari juga. akhirnya banyak orang berseliweran)
SEMAR
He, bung! Darimana mau kemana?
BUNG
Dari Vietnam mau nyerbu ke tempat
para pendosa!
SEMAR
He, jangan ngawur lu ya!
TAPI ORANG-ORANG SUDAH TERLANJUR
LENYAP SEMUA
SEMAR
Apa hubungannya Vietnam dengan
sandiwara lafstroti ini! Nggak apal dialog lu ya!?
DARKA BERGEGAS LEWAT
SEMAR
A, pasti mau ke Kanada
DARKA
Nggak
SEMAR
Kalau tidak ke Kanada pasti ke
Amerika
DARKA
Nggak
SEMAR
Jangan bohong. Atau ke Perancis,
ya?
DARKA
Apaan ke Perancis?
SAMBIL BICARA BEGITU, DARKA
MELANJUTKAN PERJALANANNYA
SEMAR
Lalu, mau kemana, Darka?
DARKA
Rapat! (Keluar)
SEMAR
Rapat? Ibu kota Negara mana itu?
Coba saya cari di peta (Keluar)
DARKA
Selamat siang
YANG SATU
Jangan selamat siang dulu!
YANG DUA
Itu gampang belakangan!
TUAN
Darimana kamu?
YANG SATU
Jangan jawab dulu!
YANG DUA
Terima dulu makian!
YANG SATU
Gaji kamu di perusahaan ini
merupakan suatu penghamburan, tahu
YANG DUA
Bicara-bicara! Sandiwara kuno!
TUAN
Kamu kira benar-benar bersih
tangan Pilatus?
YANG SATU
Apa gunanya kamu saya masukkan
dalam staf perusahaan dengan segala macam fasilitas dan upah berlebihan
YANG DUA
Dasi sih selalu aptudet!
TUAN
Ayo jawab, darimana kamu?
YANG SATU
Cepat jawab!
YANG DUA
Mau uangnya, mau ongkang-ongkan!
KAKARES
Bagaimana kalau kita lanjutkan
pembicaraan kita tadi?
YANG SATU
Jangan ikut-ikutan. Ini soal uang!
YANG DUA
Anda terima bersih saja!
TUAN
Ayo, jawab!
DARKA MASIH SAJA DIAM. MATANYA
MERAH KARENA MENAHAN AMARAH
YANG SATU
Kok diam!?
YANG DUA
Kok malah merah matanya!
AAM
Diam juga suatu…..
SEMAR MEMBUNGKAMNYA DAN MENUTUP
LAYAR ITU LAGI
KAKARES
Hati-hati, saya kenal betul
wataknya
DARKA
Jurus silat saya jurus mati. Saya
memiliki segala macam aji-aji, baik yang berupa pusaka Pandawa maupun pusaka
Kurawa
YANG SATU
Ciaat!!
DIA BERSIAP DENGAN KARATE. YANG DUA
DENGAN KUNGFU, TUAN DENGAN ANGGARNYA
AAM
Waspada! Perpecahan…..
SEMAR MEMBUNGKAMNYA DAN MENUTUP
LAYAR ITU LAGI
KAKARES
Perkelahian tanpa musik tidak akan
menarik. Percayalah. Lebih baik kita urungkan saja
KEDENGARAN BUNYI KENDANG
KAKARES
Lebih baik saya minggir
DARKA
Sebelum kita sama-sama mati
sebagai ksatria yang penuh wewangian segala upacara dengarkan saya
YANG SATU
Sekarang giliran kita diam
YANG DUA
Sudah merah belum mata saya?
TUAN
Diam!!
KAKARES
Jangan kuatir para penonton.
Lakon-lakon mereka selalu berakhir dengan heppi ending
TIGA-TIGA
Ayo mulai!
DARKA
Dengarkan saya. Sayar saya
sekarang! Para pekerja itu sekarang sudah kembali tenang. Sandek sudah berhasil
saya bujuk
YANG SATU
Ini fakta apa fiksi?
YANG DUA
Nanti tibut lagi rebut lagi
TUAN
Benar semua sudah beres, Darka?
KAKARES
Apa kata saya dulu? Mereka itu
turut-nurut pada dasarnya. Penyabar. Tapi saya tetap berpendapat tuntutan
mereka itu juga wajar. Dibandingkan dengan upah para pekerja di Hongkong,
Singapura atau Korea Selatan
TUAN
Jangan banding-bandingkan. Para
pekerja di Korea bagus-bagus dan sebab itu upah mereka juga bagus-bagus
YANG SATU
Di Jurong, seorang pekerja bisa
menyelesaikan sekitar sepuluh dua puluh potong sehari, tapi di Pulogadung Cuma
separuhnya, bapak! Ini masalah volume kerja. Masalah mutu. Singkat kata ini
masalah dagang!
YANG DUA (menyanyikan sepotong lagu reklame suatu produk)
TUAN(Mesra)
Benar, mereka tenang, sayang?
YANG SATU
Untuk sementara, inovasi belum
diperlukan, tapi ilmu itu tidak boleh macet
TIGA-TIGA NYANYI SEBUAH LAGU ATAU
CAMPUR-CAMPUR LAGU REKLAME
KAKARES
Mereka itu semuanya
bajingan-bajingan sinting
DARKA
Kalian semua adalah idiot, tapi
saya idiot yang sadar
KAKARES
Kita semua idiot-idiot!
TIGA-TIGA (Reklame)
…. Hilang sakit perut
…. Hilang perut
DI APRON, TERJADI ADEGAN
PERKAWINAN SANDEK DENGAN ONI! DI MEJA RAPAT RAME OLEH LAGU-LAGU REKLAME! MEREKA
MINUM-MINUM. MEREKA MABUK, IGAUAN MEREKA IGAUAN REKLAME. AKHIRNYA MEREKA SEMUA
TERKAPAR
SAYUP-SAYUP TERDENGAR BUNYI
TAM-TAM. MUNCUL BERGEGAS MENEJER LALU KELUAR. MUNCUL SEMAR SEBENTAR BERDIRI
SEMAR
No komen (Keluar)
MENEJER
Bangun, pak. Bangun!
DAN STERUSNYA, YANG DUA
MEMBANGUNKAN YANG SATU DAN SETERUSNYA
KOOR
Sarapan tidak boleh diganggu
LALU MEREKA SARAPAN. MENEJER
BERTAMBAH CEMAS, IA MENYIMPAN BERITA PENTING
MENEJER
Kalian betul-betul tidak sopan!
Kalian biadab! Kalian tidak punya perasaan! Sarapan! Tetangga-tetangga belum
tentu mampu makan siang! Sarapan!
(Yang lain heran tentu)
Apa kalian piker saya sudah
sarapan? Apa kalian piker saya bisa nonton kalian sarapan dengan perasaan
senang? Pagi-pagi saya datang sengaja untuk mengurus kepentingan kalian, tahu?
Bahkan, saya belum sempat berkumur, tahu! Nih baunya!
(Yang lain-lain tentu saja jadi
muntah)
Bau wangi, kalian kira? Bacin,
tahu! Bau kelaparan! Bau kelaparan
MENEJER MEMUKUL MEJA
SEMUA
Lho!?
MENEJER
Aduh. Bingung saya. Saya ini
sebenarnya memerankan apa siapa. Saya jadi terpengaruh dialognya Sandek dan
para pekerja itu
YANG SATU
Kamu bilang apa?
YANG DUA
Terpengaruh Sandek?
TUAN
Ada apa lagi dengan para pekerja?
MENEJER
Mereka menuntut supaya
masing-masing diberi kulkas dan televise, pak
KOOR
Apa?
MENEJER
Juga mereka minta mobil-mbilan
yang digerakkan bateri setiap bulan
KOOR
Apa?
MENEJER
Untuk minum, mereka minta air
mineral. Pekerja-pekerja wanita menuntut diberi tunjangan ala-alat make-up
buatan luar negeri. Juga mereka menuntut acara disco setiap Saturday night.
Juga Juga Juga Juga
KAKARES
Ngawur! Ngawur!
YANG SATU
Dengar, bapak. Apa semua itu
wajar?
YANG DUA
Yang penting cari selamat
TUAN
Took-toko kita bisa bangkrut!
Pabrik-pabrik kita bisa gulung tikar! (Pukul meja) Rapat ditutup!
Putusan, kita nyingkir dari sini!
BUNYI-BUNYIAN ANEH
YANG DUA
Paduka
YANG SATU
Cilakak!
TUAN
Usaha kita bisa macet di seluruh
dunia kalai kita membangkang!
MENEJER
Apa dia mafia, pak?
YANG SATU
Tutup mulut!
PADUKA MUNCUL, MEREKA SEMUA
BERDIRI. PADUKA BERDIRI DI APRON
PADUKA
Bencana demi bencana sedang
berlangsung di mana-mana. Juga pertempuran-pertempuran dalam segala bentuknya
sedang berlangsung di mana-mana. Setiap detik rupanya ada pergeseran dalam
udara yang kita hirup tanpa kita sadari. Begitulah setidak-tidaknya yang
terpampang di halaman-halaman depan surat kabar di seluruh dunia akhir-akhir
ini.
Para peserta seminar yth.
Kita adalah pengusaha dalam segala
cuaca, baik dalam suka dunia maupun dalam duka dunia. Kitalah orang-orang
paling setia…. Dalam damai kita tampil secara terampil sebagai pengusaha, dalam
perang kita juga secara cekatan sibuk sebagai pengusaha. Bahkan hampir tidak
bisa dipungkiri bahwa kitalah penggerak sejarah karena wujud budaya yang kita
cipatakan paling dekat dengan segala macam naluri insaniyah
(Para pendengar bertepuk)
Tetapi, sekalipun demikian, saya
sebagai pengusaha yang telah mempunyai sejarah yang cukup panjang ingin secara
keras memperingatkan saudara-saudara yang masih ingusan dalam bidang budaya
ini, bahwa sejarah juga telah mencatat segala macam bentuk peperangan pada
dasarnya suatu peperangan antar dua kekuatan yang saling memperebutkan
kawasan-kawasan pasar. Warung-warung, took-toko, pabrik-pabrik dan seterusnya.
Apakah hanya karena soal sepele
seperti pemogokan saudara-saudara akan meninggalkan suatu lokasi bisnis yang
favorable ini untuk secara Cuma-Cuma menyerahkan kepada orang-orang lain yang
juga telah lama mengincarnya? Apakah Anda akan meninggalkan rumah Anda begitu
saja hanya karena ditakut-takuti ada hantunya? Apakah? Apakah? Apakah? Apakah?
Apakah? Apakah?
BURU-BURU TUAN CS MENUJU POHON DAN
MENGGOTONG PADUKA YANG TELAH JADI KAKU
YANG DUA
Baterainya habis
SALING MENYALAHKAN ANTARA MEREKA
BERDUA. MUNCUL SEMAR
SEMAR
Sudah, sudah! Intermeso sudah
habis. Lama-lama panjangan intermesonya daripada sandiwaranya.
Demikianlah, para penonton
intermeso yang merupakan sumbangan dari grup lawak terkenal ibukota yang taka
sing lagi. Para penonton yang budiman, sebenarnya masih ada sebuah acara
sekaligus selingan sebelum kita memasuki babak berikut sandiwara kita, yaitu
pemutaran film dokumenter tentang kehancuran Sodom dan Gomorah. Tapi karena
alasan-alasan teknis, kami merasa menyesal sekali tidak dapat mempertunjukan
film sejarah yang sangat dahsyat itu.
Adalah sebuah pengorbanan yang
sangat besar buat sejarah yang telah dibaktikan kru pembuat film itu karena
begitu kota-kota itu musnah dalam tumpukan-tumpukan batu yang terbakar hangus,
mereka semua mati hangus satu-satu
secara mengerikan.
Namun kita bersyukur kepada Tuhan,
karena pada suatu hari seorang arkeolog amatir yang belum lulus SLA telah
menemukan gulungan-gulungan seliloid itu di sebuah gudang di sebuah bioskop
cabul di sebuah kota di Vietnam diantara selongsongan-selongsongan peluru dan
sehelai celana dalam bikinan perancis yang berdarah
KEDENGARAN MUSIK HOROR. LAMPU
PADAM SEMUA
0 komentar
Posting Komentar