Jumat, 16 Desember 2016

Naskah Drama Orkes Madun 3 Bagian 8

MENEJER MASUK

YANG SATU
Mari kita minum bersama

KETIGANYA MINUM BERSAMA

MENEJER
Kami minta maaf, bapak-bapak. Karena rapat agak tertunda beberapa menit berhubung belum mencapai kuorum

TUAN
Kamu masih bisa dimaafkan selama beliau belum datang. Tapi kalau beliau datang nanti dan tamu-tamu yang lain belum juga hadir, kamu akan saya masukan ke dalam tungku yang membara biar jadi beton eser

YANG SATU
Lebih baik, saudara Darka saja suruh ke sini dulu. Dia yang harus lebih dulu mempertanggung jawabkan semua ini

MENEJER
Baik, pak

YANG DUA
Sebentar, jam berapa sekarang?

MENEJER
Jam sepuluh, pak

YANG DUA
Ya sudah

MENEJER
Tak ada yang lain, pak?

TAK ADA YANG MENJAWAB DAN DIA LALU PERGI

YANG SATU
Saya tetap pada pendirian saya. Daripada pusing, lebih baik saya angkat kaki dari sini

YANG DUA
Cengeng! Seolah-olah baru sekali ini menghadapi pemogokan! Renungkanlah kata-kata saya, sobat. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Jadi jangan mengambil sikap dasar dulu sebelum kita mengakhiri rapat yang belum dibuka ini

TUAN
Dan jangan lupa tenaga-tenaga di sini pada dasarnya nurut-nurut. Sebagai bangsa yang punya begitu luas daerah perairannya mereka umumnya berbintang Pisces. Gampang dibentuk dan dieluk. percayalah

KAKARES
Selamat siang

SEMUA
Selamat siang

TUAN
Tepat sekali ahli perburuhan kita datang saat kita sedang pusing

KAKARES
Saya punya obat mujarab untuk pusing

YANG SATU
Memang obat-obat yang Anda tawarkan selalu mujarab bikin pusing

KAKARES
Sebentar. Kalau tidak salah rapat belum kita mulai tetapi nada bicara Anda sudah begitu tinggi

YANG SATU
Bisa lebih tinggi kalau Anda mau. Malah bercampur ludah

YANG DUA
Daripada keburu berantem, lebih baik segera dibuka saja rapat ini.

TUAN MENGGETOKKAN PALUNYA

TUAN
Yang mau bicara langsung saja

KETIGA YANG LAIN LANGSUNG MAU BICARA. TUAN KETOK PALU

TUAN
Daripada kacau, lebih baik saya dulu yang bicara. Selaku kepala resort tenaga kerja di wilayah ini saya kira bapak tahu apa yang sedang terjadi dan untuk apa kita mengadaka pertemuan ini

KAKARES
Sebenarnya kalau Anda bersedia menawarkan sempoa perusahaan-perusahaan Anda apa yang mereka tuntut wajar-wajar saja

YANG SATU
Wajar!?

TUAN
Hemat energi. Biarlah saya yang bicara

YANG DUA
Saya saja. Sejak tadi saya belum bicara

YANG SATU
Cara Anda bicara menarik sekali, seperti penyiar radio. Dulu Anda menawarkan lokasi industri di sini dalam suatu paket yang menarik juga. Tenaga kerja murah antara lain kata Anda. Sekarang dengan gaya yang sama Anda mengatakan yang sebaliknya. Tidak! Tidak! Lebih baik, saya tutup-tutup saja pabrik saya

TUAN
Anda tidak akan bisa memutuskan tanpa mendengar Paduka

YANG DUA
Cengeng betul, sih! Dengar, hai kaum pengembara, di luar, semuanyamasih ada yang lain yang namanya waktu

SEMAR NGINTIP DI BALIK LAYAR

SEMAR
Hehehe…. Saya sang Waktu hehehe…..

(Kedengaran bunyi tambr peperangan. dan tentu saja semar jadi berhenti ketawa. ketakutan muncrat dari wajahnya)

Matahari sedang mendekati bumi. Ini gila-gilaan. Dia terlalu besar untuk kita. Saya harap ini bukan tanda-tanda kehancuran tapi suatu persenyawaan hakiki antara khalik dengan mahlukNya!

(Beberapa orang lari melintasi tempat semar itu, kayak pengungsi. dari arah lain beberapa orang lain melintas, lari juga. akhirnya banyak orang berseliweran)

SEMAR
He, bung! Darimana mau kemana?

BUNG
Dari Vietnam mau nyerbu ke tempat para pendosa!

SEMAR
He, jangan ngawur lu ya!

TAPI ORANG-ORANG SUDAH TERLANJUR LENYAP SEMUA

SEMAR
Apa hubungannya Vietnam dengan sandiwara lafstroti ini! Nggak apal dialog lu ya!?

DARKA BERGEGAS LEWAT

SEMAR
A, pasti mau ke Kanada

DARKA
Nggak

SEMAR
Kalau tidak ke Kanada pasti ke Amerika

DARKA
Nggak

SEMAR
Jangan bohong. Atau ke Perancis, ya?

DARKA
Apaan ke Perancis?

SAMBIL BICARA BEGITU, DARKA MELANJUTKAN PERJALANANNYA

SEMAR
Lalu, mau kemana, Darka?

DARKA
Rapat! (Keluar)

SEMAR
Rapat? Ibu kota Negara mana itu? Coba saya cari di peta (Keluar)

DARKA
Selamat siang

YANG SATU
Jangan selamat siang dulu!

YANG DUA
Itu gampang belakangan!

TUAN
Darimana kamu?

YANG SATU
Jangan jawab dulu!

YANG DUA
Terima dulu makian!

YANG SATU
Gaji kamu di perusahaan ini merupakan suatu penghamburan, tahu

YANG DUA
Bicara-bicara! Sandiwara kuno!

TUAN
Kamu kira benar-benar bersih tangan Pilatus?

YANG SATU
Apa gunanya kamu saya masukkan dalam staf perusahaan dengan segala macam fasilitas dan upah berlebihan

YANG DUA
Dasi sih selalu aptudet!

TUAN
Ayo jawab, darimana kamu?

YANG SATU
Cepat jawab!

YANG DUA
Mau uangnya, mau ongkang-ongkan!

KAKARES
Bagaimana kalau kita lanjutkan pembicaraan kita tadi?

YANG SATU
Jangan ikut-ikutan. Ini soal uang!

YANG DUA
Anda terima bersih saja!

TUAN
Ayo, jawab!

DARKA MASIH SAJA DIAM. MATANYA MERAH KARENA MENAHAN AMARAH

YANG SATU
Kok diam!?

YANG DUA
Kok malah merah matanya!

AAM
Diam juga suatu…..

SEMAR MEMBUNGKAMNYA DAN MENUTUP LAYAR ITU LAGI

KAKARES
Hati-hati, saya kenal betul wataknya

DARKA
Jurus silat saya jurus mati. Saya memiliki segala macam aji-aji, baik yang berupa pusaka Pandawa maupun pusaka Kurawa

YANG SATU
Ciaat!!

DIA BERSIAP DENGAN KARATE. YANG DUA DENGAN KUNGFU, TUAN DENGAN ANGGARNYA

AAM
Waspada! Perpecahan…..

SEMAR MEMBUNGKAMNYA DAN MENUTUP LAYAR ITU LAGI

KAKARES
Perkelahian tanpa musik tidak akan menarik. Percayalah. Lebih baik kita urungkan saja

KEDENGARAN BUNYI KENDANG

KAKARES
Lebih baik saya minggir

DARKA
Sebelum kita sama-sama mati sebagai ksatria yang penuh wewangian segala upacara dengarkan saya

YANG SATU
Sekarang giliran kita diam

YANG DUA
Sudah merah belum mata saya?

TUAN
Diam!!

KAKARES
Jangan kuatir para penonton. Lakon-lakon mereka selalu berakhir dengan heppi ending

TIGA-TIGA
Ayo mulai!

DARKA
Dengarkan saya. Sayar saya sekarang! Para pekerja itu sekarang sudah kembali tenang. Sandek sudah berhasil saya bujuk

YANG SATU
Ini fakta apa fiksi?

YANG DUA
Nanti tibut lagi rebut lagi

TUAN
Benar semua sudah beres, Darka?

KAKARES
Apa kata saya dulu? Mereka itu turut-nurut pada dasarnya. Penyabar. Tapi saya tetap berpendapat tuntutan mereka itu juga wajar. Dibandingkan dengan upah para pekerja di Hongkong, Singapura atau Korea Selatan

TUAN
Jangan banding-bandingkan. Para pekerja di Korea bagus-bagus dan sebab itu upah mereka juga bagus-bagus

YANG SATU
Di Jurong, seorang pekerja bisa menyelesaikan sekitar sepuluh dua puluh potong sehari, tapi di Pulogadung Cuma separuhnya, bapak! Ini masalah volume kerja. Masalah mutu. Singkat kata ini masalah dagang!

YANG DUA (menyanyikan sepotong lagu reklame suatu produk)

TUAN(Mesra)
Benar, mereka tenang, sayang?

YANG SATU
Untuk sementara, inovasi belum diperlukan, tapi ilmu itu tidak boleh macet

TIGA-TIGA NYANYI SEBUAH LAGU ATAU CAMPUR-CAMPUR LAGU REKLAME

KAKARES
Mereka itu semuanya bajingan-bajingan sinting

DARKA
Kalian semua adalah idiot, tapi saya idiot yang sadar

KAKARES
Kita semua idiot-idiot!

TIGA-TIGA (Reklame)
…. Hilang sakit perut
…. Hilang perut

DI APRON, TERJADI ADEGAN PERKAWINAN SANDEK DENGAN ONI! DI MEJA RAPAT RAME OLEH LAGU-LAGU REKLAME! MEREKA MINUM-MINUM. MEREKA MABUK, IGAUAN MEREKA IGAUAN REKLAME. AKHIRNYA MEREKA SEMUA TERKAPAR
SAYUP-SAYUP TERDENGAR BUNYI TAM-TAM. MUNCUL BERGEGAS MENEJER LALU KELUAR. MUNCUL SEMAR SEBENTAR BERDIRI

SEMAR
No komen (Keluar)

MENEJER
Bangun, pak. Bangun!

DAN STERUSNYA, YANG DUA MEMBANGUNKAN YANG SATU DAN SETERUSNYA

KOOR
Sarapan tidak boleh diganggu

LALU MEREKA SARAPAN. MENEJER BERTAMBAH CEMAS, IA MENYIMPAN BERITA PENTING

MENEJER
Kalian betul-betul tidak sopan! Kalian biadab! Kalian tidak punya perasaan! Sarapan! Tetangga-tetangga belum tentu mampu makan siang! Sarapan!

(Yang lain heran tentu)

Apa kalian piker saya sudah sarapan? Apa kalian piker saya bisa nonton kalian sarapan dengan perasaan senang? Pagi-pagi saya datang sengaja untuk mengurus kepentingan kalian, tahu? Bahkan, saya belum sempat berkumur, tahu! Nih baunya!

(Yang lain-lain tentu saja jadi muntah)

Bau wangi, kalian kira? Bacin, tahu! Bau kelaparan! Bau kelaparan

MENEJER MEMUKUL MEJA

SEMUA
Lho!?

MENEJER
Aduh. Bingung saya. Saya ini sebenarnya memerankan apa siapa. Saya jadi terpengaruh dialognya Sandek dan para pekerja itu

YANG SATU
Kamu bilang apa?

YANG DUA
Terpengaruh Sandek?

TUAN
Ada apa lagi dengan para pekerja?

MENEJER
Mereka menuntut supaya masing-masing diberi kulkas dan televise, pak

KOOR
Apa?

MENEJER
Juga mereka minta mobil-mbilan yang digerakkan bateri setiap bulan

KOOR
Apa?

MENEJER
Untuk minum, mereka minta air mineral. Pekerja-pekerja wanita menuntut diberi tunjangan ala-alat make-up buatan luar negeri. Juga mereka menuntut acara disco setiap Saturday night. Juga Juga Juga Juga

KAKARES
Ngawur! Ngawur!

YANG SATU
Dengar, bapak. Apa semua itu wajar?

YANG DUA
Yang penting cari selamat

TUAN
Took-toko kita bisa bangkrut! Pabrik-pabrik kita bisa gulung tikar! (Pukul meja) Rapat ditutup! Putusan, kita nyingkir dari sini!

BUNYI-BUNYIAN ANEH

YANG DUA
Paduka

YANG SATU
Cilakak!

TUAN
Usaha kita bisa macet di seluruh dunia kalai kita membangkang!

MENEJER
Apa dia mafia, pak?

YANG SATU
Tutup mulut!

PADUKA MUNCUL, MEREKA SEMUA BERDIRI. PADUKA BERDIRI DI APRON

PADUKA
Bencana demi bencana sedang berlangsung di mana-mana. Juga pertempuran-pertempuran dalam segala bentuknya sedang berlangsung di mana-mana. Setiap detik rupanya ada pergeseran dalam udara yang kita hirup tanpa kita sadari. Begitulah setidak-tidaknya yang terpampang di halaman-halaman depan surat kabar di seluruh dunia akhir-akhir ini.

Para peserta seminar yth.
Kita adalah pengusaha dalam segala cuaca, baik dalam suka dunia maupun dalam duka dunia. Kitalah orang-orang paling setia…. Dalam damai kita tampil secara terampil sebagai pengusaha, dalam perang kita juga secara cekatan sibuk sebagai pengusaha. Bahkan hampir tidak bisa dipungkiri bahwa kitalah penggerak sejarah karena wujud budaya yang kita cipatakan paling dekat dengan segala macam naluri insaniyah

(Para pendengar bertepuk)

Tetapi, sekalipun demikian, saya sebagai pengusaha yang telah mempunyai sejarah yang cukup panjang ingin secara keras memperingatkan saudara-saudara yang masih ingusan dalam bidang budaya ini, bahwa sejarah juga telah mencatat segala macam bentuk peperangan pada dasarnya suatu peperangan antar dua kekuatan yang saling memperebutkan kawasan-kawasan pasar. Warung-warung, took-toko, pabrik-pabrik dan seterusnya.

Apakah hanya karena soal sepele seperti pemogokan saudara-saudara akan meninggalkan suatu lokasi bisnis yang favorable ini untuk secara Cuma-Cuma menyerahkan kepada orang-orang lain yang juga telah lama mengincarnya? Apakah Anda akan meninggalkan rumah Anda begitu saja hanya karena ditakut-takuti ada hantunya? Apakah? Apakah? Apakah? Apakah? Apakah? Apakah?

BURU-BURU TUAN CS MENUJU POHON DAN MENGGOTONG PADUKA YANG TELAH JADI KAKU

YANG DUA
Baterainya habis

SALING MENYALAHKAN ANTARA MEREKA BERDUA. MUNCUL SEMAR

SEMAR
Sudah, sudah! Intermeso sudah habis. Lama-lama panjangan intermesonya daripada sandiwaranya.

Demikianlah, para penonton intermeso yang merupakan sumbangan dari grup lawak terkenal ibukota yang taka sing lagi. Para penonton yang budiman, sebenarnya masih ada sebuah acara sekaligus selingan sebelum kita memasuki babak berikut sandiwara kita, yaitu pemutaran film dokumenter tentang kehancuran Sodom dan Gomorah. Tapi karena alasan-alasan teknis, kami merasa menyesal sekali tidak dapat mempertunjukan film sejarah yang sangat dahsyat itu.

Adalah sebuah pengorbanan yang sangat besar buat sejarah yang telah dibaktikan kru pembuat film itu karena begitu kota-kota itu musnah dalam tumpukan-tumpukan batu yang terbakar hangus, mereka semua mati hangus  satu-satu secara mengerikan.

Namun kita bersyukur kepada Tuhan, karena pada suatu hari seorang arkeolog amatir yang belum lulus SLA telah menemukan gulungan-gulungan seliloid itu di sebuah gudang di sebuah bioskop cabul di sebuah kota di Vietnam diantara selongsongan-selongsongan peluru dan sehelai celana dalam bikinan perancis yang berdarah


KEDENGARAN MUSIK HOROR. LAMPU PADAM SEMUA

0 komentar

Posting Komentar