Jumat, 16 Desember 2016

Naskah Drama Orkes Madun 3 Bagian 9

SEMAR
Tuhan, apa yang terjadi?

BEGITU TAKUTNYA, SEMAR MUNDUR DAN MUNDUR SAMPAI TERSANDAR PADA PROSENIUM. SESEORANG DALAM KERUDUNG HITAM YANG BAGAIKAN ALGOJO LEWAT DALAM LANGKAH KAKU LAKSANA ROBOT. RUPANYA ORANG ITU SEDANG MENCARI SESEORANG, KARENA ITU DALAM RANGKA ROBOTNYA IA MEGITARI RUANGAN. LALU MUNCUL YANG LAIN DAN YANG LAIN LAGI SEHINGGA JUMLAH MEREKA ADA TIGA. SETELAH YAKIN TIDAK ADA ORANG YANG MEREKA CARI DI SANA, LALU MEREKA KELUAR. KETIKA ITU INGIN SEKALI SEMAR MENGIKUTI KE ARAH MANA MEREKA PERGI TAPI SEGERA IA KEMBALI BERSEMBUNYI KARENA TIBA-TIBA ORANG LAIN YANG RUPANYA ADALAH DARKA. DARKA KELUAR

PERLAHAN DAN HATI-HATI SEMAR MENGINTIP APA YANG TERJADI ANTARA KETIGA MAHLUK ANEH TADI DENGAN DARKA, TERKEJUT IA TIBA-TIBA

SEMAR
Saya hampir tidak percaya. Ketiga mahluk aneh yang berkerudung bagai algojo tadi adalah Frankenstein. Tiga Frankenstein. Dengan wajah mereka yang pucat keunguan, dengan pandangan mata mereka yang dingin misterius dan dengan bibir mereka yang biru kehitaman tak berdarah itu, mereka sekarang sedang bercakap-cakap dengan Darka. Mereka menyebut-nyebut Sandek. Tapi persoalan apakah yang sedang mereka bicarakan dan siapakah sesungguhnya Promoteus-pormoteus itu? Lebih baik saya tidak ikut campur

KETIKA LAYAR DIANGKAT, PENTAS KOSONG. KEDENGARAN SUARA ONI MEMANGGIL-MANGGIL SANDEK. IA SENAG MENCARI SANDEK

ONI
Sandek! Sandek!

LALU ONI TERSENYUM. IA SEKARANG TAHU DI MANA SANDEK BERSEMBUNYI

ONI
Oni tahu sekarang. Awas Oni tangkap. Janji dulu. Apa hadiahnya kalau berhasil menangkap kamu?

TIDAK ADA JAWABAN

ONI
Nggak. Nggak. Oni gak mau yang itu. Oni mau jambu air. Awas, ya! Nggak ah. Nggak mau. Bosen jambu aer. Apa ya?

TERSENYUM DIA KARENA TIBA-TIBA INGAT SESUATU

ONI
Sandek, kamu masih ingat malam itu? Percaya sekarang bahwa malam itu sangat penting buat kita? Sejak belum haid saya masih mempercayai dongeng-dongeng apa saja. Jarang lho zaman sekarang pasanga penganten yang betul-betul malam penganten. Saya beruntung sekali. Sandek?

TIDAK ADA JAWABAN

ONI
Sandek, bicara dong! Awas lho kalau Oni tangkap betul-betul Oni gelitik sampai kaku. Jawab nggak!? Satu…. Dua…. He, betul-betul nih ya!

LALU SECARA HATI-HATI, ONI MELANGKAH KE SUDUT KE BALIK PETI. LANGSUNG SAJA ONI MENGGELITIK PERUT SANDEK DAN SEMENTARA ITU MUNCUL BARISAN PARA PEKERJA

NYANYIAN
Bangun! Bangun! Dan seterusnya

MEREKA CUMA LEWAT
SETELAH ITU ONI DAN SANDEK MEMASUKI ADEGAN LAIN

ONI
Pikiran gila, Sandek! Pikiran gila! Berhenti kamu berpikir yang tidak-tidak! Mengerikan sekali

SANDEK
Saya menyesal sekali telah mengatakan semua itu secara jujur. Seharusnya segala pikiran-pikiran itu saya simpan saja dalam kepala saya sendiri

(Lalu sandek memukul-mukul kepalanya sendiri)

Lemah! Lemah! Jiwa lemah! Jiwa sakit!

ONI
Sandek! Sandek!

ROMBONGAN PEKERJA MUNCUL LAGI

NYANYIAN
Bangun! Bangun! Dan seterusnya

MEREKA CUMA LEWAT
SANDEK TERKULAI DI KURSI. ONI MEMBELAINYA

ONI
Kamu tidak bisa mengusir pikiran itu?

(Sandek menggelengkan kepalanya)

Kamu harus bisa mengusir pikiran itu!

SANDEK
Tidak bisa! Tidak bisa! Semuanya pasti akan saya lakukan persis seperti apa yang saya pikirkan. Saya harus menghentikan semuanya. Saya harus memusnahkan semuanya sejak pangkalnya

ONI
Pengecut! Lakukanlah apa yang ingin kamu lakukan! Tapi sebelum sempat kamu menyentuh anak yang akan lahir ini, leher kamu sudah saya potong lebih dulu! Betul-betul belingsatan pikiranmu! Kacau!

SANDEK
Aku tidak tahu! Aku tidak tahu!

ONI
Kamu piker semua persoalan akan beres seandainya semua ayah di seluruh dunia memotong leher anak-anak mereka? Darimana kamu mendapatkan pikiran gila yang cengeng itu? Saya kira kamu telah salah membaca riwayat Ibrahim dan kisah Agamemnon!

SANDEK
Semua sedemikian kacaunya sehingga saya tidak tahu lagi mana pangkal mana ujung. Semuanya! Saya betul-betul tidak tahu darimana saya seharusnya mulai menyelesaikan semuanya!

ONI
Sandek, kenapa tiba-tiba kamu berubah menjadi anak kecil? Kamu mengecewakan sekali. Betul-betul mengecewakan!

BEBERAPA SAAT SANDEK BAGAIKAN ARCA!
LALU MUNCUL ROMBONGAN PARA PEKERJA

NYANYIAN
Bangun! Bangun! Dan seterusnya

MEREKA CUMA LEWAT
LALU SANDEK SEPERTI BARU SADAR. SEPERTI BARU BANGUN DARI MIMPI

SANDEK
Saya kira saya bermimpi tadi

ONI
Moga-moga begitu!

SANDEK
Saya kira saya ketiduran, tadi

ONI
Saya harap semua tadi betul-betul Cuma igauan saja
(Tiba-tiba sandek memandang oni aneh sekali)

Sandek

(Sandek diam saja)

Kamu tiba-tiba aneh sekali, Sandek

SANDEK
Oni

ONI
Kamu sakit, Sandek. Pasti. Sandek!

SANDEK
Lebih baik kita tidur. Hari sudah malam. Saya harap saya mimpi lagi

ONI
Tidurlah

(Muncul seseorang yang bagaikan unggas)

Kok tumben malam-malam begini bang Item datang ke rumah?

ORANG ITU CUMA MENGGERAK-GERAKAN MULUTNYA SEPERTI UNGGAS

SANDEK
Mau ronda, bang!?

ORANG ITU IDEM KAYAK TADI

ONI
Bang Item ini selalu maen-maen. Sudah bang,. Ah, jijik. Kayak bebek saja sih!

ORANG ITU TETAP SAJA

SANDEK HERAN JUGA

ONI
Serius dia. Kesambet setan apa dia?

(Muncul berpuluh-puluh yang lain persis seperti bang itu. tentu saja)

Sandek

SANDEK
Ini sudah kelewata

ONI DAN SANDEK DISERBU OLEH MAHLUK-MAHLUK ANEH ITU

ONI
Sandek, mereka akan membunuh kita! Panggil tetangga, Sandek! Panggil bang Samsu. Atau bag siapa saja! Bang Samsu, bang Benyo! Bang Pitak! Mpok Odah! Mpok! Bang!

SANDEK
Jangan maen kroyok! Bicara! Bicara! Kalian bukan binatang! Kalian bukan sekrup! Kalian bukan batu! Kalian manusia! Kalian orang! Ayo bicara! Bicara!

LONCENG KERJA BERDENTANG. MEREKA SIAP DEPAN MESIN MASING-MASING TAPI TAK SATU PUN YANG MENGHIDUPKAN MESIN ITU. MUNCUL KEPKAM DAN MENEJER

KEPKAM
Ayo kerja! Kerja! Sekarang waktu kerja! Organisasi harus hidup! Manajemen harus hidup! Ayo kerja! kerja!

MENEJER
He, jangan pake pecut! Mereka itu bukan budak!

KEPKAM
Semua budak! Kita semua budak! Lebih jelek dari budak! Kebebasan kita sama sekali telah kita gadaikan kepada robot-robot ciptaan kita sendiri. Ayo kerja! Ayo kerja!

MENEJER
Semuanya amcet lagi

KEPKAM
Kalau begitu kita harus segera ke laboratorium. Kita harus tangkas kalau tidak ingin dibikin ringkas oleh Saturnus Dewa!

MENEJER
Kita racun lagi mereka?

KEPKAM
Seorang sosiolog lulusan konservatori dari jurusan teater saya dengar baru-baru ini telah menemukan ramu-ramuan tradisionil yang sangat menarik. Barangkali saja ramu-ramuan itu berguna bagi mereka

SEPI BEBERAPA SAAT SETELAH DUA ORANG ITU PERGI

SANDEK
Saudara-saudaraku

SEMUA
Tivi

SANDEK
Saudara-saudaraku

SEMUA
Kulkas

ONI
Sandek!

SANDEK
Saudara-saudaraku

SEMUA
Mobil

SANDEK
Saudara-saudaraku

SEMUA
Vidiotip

SANDEK
Saudara-saudaraku

SEMUA LALU KELUAR

ONI
Sandek

SANDEK
Kita tidak pernah istirahat. Lama-lama kita kehilangan sesuatu yang paling berharga tanpa kita sadari

ONI
Jangan Sandek. Jangan kamu bunuh mereka. Anak-anak kecil itu lucu sekali

SANDEK
Tiba-tiba saya kangen bapa

ONI
Paling tidak karena mereka semuanya masih punya makna

SANDEK
Tidur, Oi, tidur. Lotius. Langit hiruk sekali, saya ahrap roket mereka tidak terbentur skylab! BAPA!!!

ONI
Sandek

SANDEK
Dalam balutan gas yang selalu berrahasia itu, saya harap bapa selamat dari kecengkraman bapanya! BAPA!

(Sepi)

Rinduku mengatasi jarak, namun langit sama sekali tidak memantulkan apa-apa

ONI
Bagaimana kalau kita mudik lebaran nanti? Sudah lama sekali kita tidak ziarah ke kuburan kramat yang kosong itu

SANDEK
Tidur, sayang

(Frankestein muncul!)

Bapa, hatiMu terluka. Aku telah menyadarkan hanya dari martabat mereka tapi kemudian semuanya murka

SANDEK
Tidurlah sayang. Di luar terlalu bising. Tidak malam tidak siang. Bising

(Sandek bangkit. Oni tertidur. Frankenstein! Frankenstein!)

SANDEK
Saya mencintaimu, Oni. Karena kamu tidak pernah minta apa-apa kecuali bunga rumput liar dan bunga alang-alang. Malam ini saya akan mencari bunga-bunga itu yang paling segar dan bersama fajar nanti, saya akan kembali mempersembahkannya dengan rasa kekaguman saya atas kesederhanaanmu

(Sandek melangkah)

Bapa

WASKA
Aku di belakangmu, Sandek

(Sandek berhenti)

Mau kemana kamu?

(Sandek diam saja)

Putus asa kamu? Cuah!

SANDEK MELANGKAH. MUNCUL IBUNYA YANG MARAH-MARAH

IBU SANDEK
Sandek! Tangan kiri ibumu hilang, Sandek. Kamu belum menuntaskan dendam itu!

SANDEK
Seluruh dunia ini harus saya ledakkan untuk memuaskan dendam itu!

IBU SANDEK
Lebih dari itu, langit koyakkan!

SANDEK (Rendah)
Ya, dan itu tidak boleh terjadi

WASKA
Kamu belum menjawab pertanyaan bapa, Sundel

SANDEK
Bapa, lakon sandiwara ini memerlukan tokoh besaar dan saya kira bukan saya orangnya

WASKA
Lalu mau kemana kamu?, anak sundel

IBU
Sandek! Tiba-tiba wajahmu begitu pucat kehijauan!

SANDEK DALAM WAJAH MATI

SANDEK
Sebelum embun itu menguap saya harus memetiknya. Saya tidak punya banyak waktu

LALU SANDEK PERGI

IBU SANDEK
Kenapa dia jadi aneh?

WASKA
Karena dia melihat sesuatu yang aneh. Keanehannya adalah refleksi semata dari apa yang dia lihat. Bola matanya adalah bola mata bayi. Sebentar lagi bola mata itu akan menjadi tenang dan akan menjadi bola dunia

IBU SANDEK (Kaget)
Waska

WASKA
Kenapa? Ada apa?

IBU SANDEK
Betul-betul bayi dia. Lihatlah! Sandek menanggalkan seluruh pakaiannya

WASKA
Saya mau memeluknya! Saya mau memeluknya!

IBU SANDEK
Saya mau menggendongnya! Saya mau menyusuinya!

WASKA
Dia anggun sekali

IBU SANDEK
Dia cantik sekali

WASKA
Sandek!

IBU SANDEK
Sandek!

LALU MEREKA PERGI
LALU MUSIK HOROR
ONI, BANGUN. KAGET. NGERI. SENDIRIAN
FRANKENSTEIN! FRANKENSTEIN! DAN SETERUSNYA
TIBA-TIBA LAMPU PENTAS PADAM
ONI MENJERIT KETAKUTAN
MUSIK HOROR
TIGA FRANKENSTEIN MUNCUL MENYERANG DAN MENGEJAR ONI
ONI PINGSAN
LAMPU MENYALA LAGI
ONI SIUMAN

ONI
Sandek! Sandek!

(Oni berulang memanggil-manggil sandek. tidak menyahut)

Sandek! Sandek!

ONI KELUAR SAMBIL MEMANGGIL-MANGGIL
SEPI SEBENTAR
MUNCUL SEMAR

SEMAR
Pada bagian ini seharusnya saya membacakan secara lengkap hasil-hasil konferensi UNCTAD ke V di Manila dan KTT Negara-negara industri di Tokyo, tapi waktu tidak mungkin lagi mengizinkan kecuali kalau lakon ini dibiarkan semalam suntuk

ONI
Sandek! Sandek!

MUNCUL ONI

ONI
Semar

SEMAR
Apa? Pasti masalah vulgar nih!

ONI
Tahu kemana Sandek pergi?

SEMAR
Kamu itu mbok lihat-lihat. Apa ndak lihat saya nenteng tas menejer seperti ini. Apa ndak lihat tanda ‘ofisiel’ yang lux ini?

ONI
Saya Tanya Sandek, Semar

SEMAR
Oni, konferensi UNCTAD dan KTT Negara-negara industri sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan lako Sandek. Betul pakae dialog Utara Selatan tapi dialognya sama sekali berbeda dengan lakon ini. Sebagai contoh lain. Tema sentral mereka adalah ekonomi hobi, sedang lakon ini ekonomi sentralnya ekonomi ubi! Berbeda kan?

ONI
Semar! Semar! Cari Sandek, segera! Dia berbahaya! Dia mau membunuh semua anak-anak! Dia akan membunuh semua bayi-bayi!

SEMAR
Yang benar, Oni?

ONI
Semar, saya takut sekali. Semalam dia mengigau aneh sekali. Dia sudah gila barangkali!?

SEMAR
Sandek! Sandek!

ONI
Sandek! Sandek!

SEMUA TEPUK TANGAN

SANDEK
Tuan-tuan dan nyonya-nyonya. Atas nama Negara dan bangsa, kami mengucapkan selamat datang. Kami merasa bangga sekali bahwa Negara kami terpilih sebagai tempat konferensi terhormat ini untuk menetapkan tanggal permulaan perang yang tidak dapat lagi kita hindari sebagai pemusnahan alam yang sudah lama kita tahan-tahan. Maka dengan ini saya nyatakan konferensi dibuka

SEMUA TEPUK TANGAN
LAYAR TURUN
SEMAR DAN ONI TERUS MENCARI-CARI SANDEK. LALU ONI PERGI

SEMAR
Sandiwara ini betul-betul belum mulai, para penonton. Karena malam ini Sandek belum lahir

SELESAI


0 komentar

Posting Komentar